Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Tergenang Rob, Karyawan Setempat Butuh Perjuangan Saat Berangkat Kerja

Avatar photo

SEMARANG – Banjir rob kembali menggenangi Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (3/5). Akibat rob, genangan banjir merendam jalan setinggi 50-70 cm di Pelabuhan Tanjung Emas.

Masyarakat sekitar pun tak dapat aktivitas terganggu terjadinya rob tersebut. Termasuk para pekerja pabrik di Kawasan Industri Pelabuhan Tanjung Emas.

Saat rob seperti ini, mereka sulit untuk berangkat kerja atau pun pulang. Para pekerja mesti ke tempat kerja dengan berjalan kaki akibat kendaraan tidak bisa melewati genangan rob.

Kanit Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ipda Sukarno mengatakan rob tinggi tidak dapat dilalui kendaraan dan menyebabkan lalu lintas di dalam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas macet.

“Rob tinggi menyebabkan kemacetan, tidak dapat dilewati kendaraan hanya truk-truk besar saja yang bisa melewatinya. Tinggi genangan rob di kawasan pelabuhan ini setinggi pinggang orang dewasa atau sekitar 50 cm lebih. Akibat rob, aktivitas pelabuhan terganggu, hanya ke terminal peti kemas saja yang normal,” kata Ipda Sukarno, Sabtu (4/5).

Bulan, salah satu pekerja industri Pelabuhan Tanjung Emas, mengatakan jika rob terjadi maka ia tidak bisa berangkat kerja. Perusahaan libur sementara, para karyawan diberikan informasi agar tidak berangkat. Tetapi, jika rob terjadi pada waktu pulang, para karyawan industri pelabuhan mesti lebih memilih mendorong kendaraannya agar lebih aman dan tidak mogok.

“Libur kalau rob karena jalan terendam semua termasuk di pabrik. Jika rob terjadi dini hari atau pagi, dari perusahaan akan memberi informasi via WA agar libur. Tapi, kalau robnya pas sore sedang kerja, pulangnya repot banyak sekali pekerja harus menuntun motornya agar tidak mogok airnya tinggi jadi tidak bisa dilewati,” kata dia.

Sementara, Iriyani, karyawan lain mengaku sedih sekali jika rob naik dan merendam tempat kerjanya di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas. Sebab, untuk ke pabrik dirinya harus penuh perjuangan yakni mesti jalan kaki sambil menerjang banjir.

“Lha, rob tidak bisa dilewati kendaraan, akhirnya jalan kaki. Pasti basah semua sampai pabrik. Genangan rob selutut lebih,” katanya.

sumber: rmol

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono