Berita  

Kampung Singkong Salatiga Pecahkan Rekor Gethuk Singkong Terbanyak

Avatar photo

SALATIGA – Kampung singkong yang berada di Kota Salatiga mendapat penghargaan dari  Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan atas rekor pembuatan dan penyajian gethuk singkong terbanyak.

Kampung singkong ini berada di Jalan Argowiyoto, kampung Ngaglik Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Ketua Leprid, Paulus Pangka mengatakan bahwa dalam rangka Festival kampung singkong Salatiga pihaknya memberi penghargaan atas makanan dari olahan singkong terbanyak di Indonesia.

“Kampung ini menciptakan suatu rekor baru dan akan dicatat oleh Leprid yaitu pembuatan dan penyajian gethuk singkong berjumlah 2022 gethuk,” kata Paulus, Sabtu (3/12/2022).

Ia mengaku jumlah 2022 gethuk ini sebagai simbol bahwa rekor ini berada di tahun 2022.

Menurutnya rekor ini dapat menginspirasi banyak orang untuk Kota Salatiga menjadi salah satu kota kuliner di Indonesia.

“Rekor ini dapat membanggakan apalagi Kota Salatiga merupakan salah satu pusat kuliner Indonesia,” ungkapnya.

Pemilihan gethuk ini karena di Indonesia memiliki berbagai macam sumber pangan seperti singkong.

“Kita Selama Ini selalu berorientasi kalau makan harus dari olahan beras, namun bukan lagi jamannya, di Indonesia memiliki sumber pangan lain termasuk singkong,” ucapnya.

“Kampung singkong ini juga mengajak kita semua untuk makan singkong, karena singkong sangat besar manfaatnya bagi manusia,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kampung Singkong, Toni Anandya Wicaksono mengaku festival ini menjadi mimpi dari paguyuban kampung Singkong yang terdiri dari 38 UMKM.

UMKM-UMKM tersebut semua mengolah dari bahan dasar singkong.

“Tahun 2022 ini menjadi pijakan kami yang nantinya bisa kita teruskan di tahun-tahun ke depan, kegiatan ini salah satunya ada pemecahan rekor LEPRID,” kata Toni.

Dalam pemecahan rekor ini, membutuhkan bahan dasar singkong sebanyak 200 kilogram.

Selain singkong ada juga bahan pendukung lainnya seperti kelapa, gula, garam, vanili dan lainnya.

“Uniknya teman-teman UMKM gethuk disini kalau ditanya racikannya tidak pernah menakar, tapi rasanya bisa sama. Nah itu hebatnya teman-teman disini ilmu titen mas,” ungkapnya.