PEKALONGAN – Polisi memastikan, tiga mayat yang ditemukan mengambang di sungai Sengkarang Pekalongan adalah pelaku judi sabung ayam yang digerebek polisi tiga hari sebelumnya.
Polisi menjelaskan, mereka sudah memeriksa ketiga jenazah itu, dan mengonfirmasikannya kepada sejumlah saksi, di antaranya juru parkir arena judi, orangtua, maupun rekan korban.
“Pemeriksaan dari saksi benar, mereka (para korban tenggelam) berangkat ke sabung ayam untuk melakukan judi,” jelas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di Polda Jateng, Kota Semarang, Jumat (20/1/2023).
Polisi sebelumnya melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam, di mana tim gabungan Jatanras Resmob Polda Jateng bersama Polres Pekalongan bergerak. Akibatnya, ratusan orang pun lari tunggang langgang melihat penegak hukum sudah mengepung mereka di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Selasa (17/1/2023).
Tiga hari kemudian, tiga mayat ditemukan mengambang di Sungai Sengkarang, yang jaraknya sekitar 1 km dari lokasi penggerebekan. Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, setelah dilakukan visum, didapati bahwa para korban tewas karena kemasukan air.
Dirinya menduga, ada kemungkinan para pejudi ini lari menjauh dari kejaran polisi lalu terpeleset masuk sungai.
“Motif ini (kepleset) masih kita dalami, untuk membuat terang perkaranya,” ujar dia.
Untuk pemberantasan praktik judi sabung ayam di Pekalongan, Luthfi berujar pihaknya sudah mengamankan 25 orang, 96 motor, dan 17 kurungan.
“Kami masih pemeriksaan saksi, siapa tersangka masih kami lakukan pendalaman,” bebernya.
