Berita  

Jalan Alternatif Pati-Rembang Banjir, Pemotor Menyeberang Pakai Ojek Truk

Avatar photo

Pati – Jalan alternatif Pati-Rembang tepatnya di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, kebanjiran. Ketinggian airnya sekitar 70 sentimeter. Sejumlah pemotor pun menaikkan kendaraan mereka ke truk untuk menyeberangi jalan tersebut.

Pantauan detikJateng di lokasi pukul 11.30 WIB hari ini, banjir merendam jalan alternatif itu sepanjang satu kilometer. Kendaraan berat dan mobil pribadi masih bisa melintas. Namun tidak demikian dengan sepeda motor.

Sebagian pemotor pun memilih menaikkan kendaraan mereka ke truk dengan tarif Rp 15 ribu sekali jalan.

Namun ada pula pemotor yang nekat menerjang banjir di jalan alternatif itu. Imbasnya banyak sepeda motor yang mogok di tengah jalan.

Salah satu pemotor, Ijatun Nikmah mengaku pilih menyeberang dengan truk karena genangan air di jalan itu cukup tinggi.

“Tadi dari Pati terus naik ojek truk karena tidak bisa lewat. Ketinggian airnya sepaha orang dewasa, pasti mogok. Pilih bayar Rp 15 ribu,” kata Nikmah, Selasa (10/1/2023).

Warga Tondomulyo ini mengatakan genangan banjir di jalan itu naik lagi pagi tadi setelah sebelumnya sempat surut.

“(Banjir) Dari 1 Januari sampai sekarang. Kemarin sempat surut dua hari, ini tambah lagi,” jelasnya.

Senada dikatakan pemotor lain, Meida. Dari Pucakwangi menuju Kota Pati, Meida memilih lewat alternatif tersebut. Sebab jalur Pantura Juwana sedang macet parah imbas adanya perbaikan jembatan.

“Tadi habis dari Pucakwangi, terus ini pulang ke Pati. Daripada lewat Juwana macet ini terpaksa numpang truk karena jalannya banjir,” ujar Meida.

Ojek Truk

Sementara itu sejumlah warga menyediakan jasa penyeberangan menggunakan truk mereka untuk mengangkut sepeda motor yang hendak melintasi jalan di Desa Tondomulyo yang kebanjiran.

“Pas air semakin naik, seminggu ada. Tujuannya membantu warga,” kata salah satu warga, Jimin, kepada detikJateng.

Sekali menyeberang, Jimin bisa mengangkut sekitar tujuh sepeda motor. “Sehari bolak-bolak ada 50 kali. Sekali jalan biasanya 7 motor, tapi 2 motor pun biasanya kita sudah jalan,” jelasnya.

“Ada lima truk, setiap truk ada lima orang. Ada mulai pagi sampai malam. Pas jam kerja ramainya (penumpang),” imbuh Jimin.

#Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #PolresBanjarnegara, #Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polrestabes Semarang, #Kombes Pol Irwan Anwar, #Irwan Anwar, #Semarang Hebat, #Libas Polrestabes Semarang, #Libas, #Polres Pangandaran, #Polda Jateng