Demak – Banjir merendam jalur alternatif Demak-Semarang di wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Genangan air paling tinggi di depan Balai Desa Kalisari, sekitar 50-60 cm.
Pantauan awak media di lokasi pukul 09.45 WIB, Rabu (4/1), sejumlah kendaraan matik roda dua mogok setelah nekat menerjang banjir di depan Balai Desa Kalisari. Kendaraan besar bisa melintasi genangan air itu dengan berjalan lambat.
“Air naik jalan, sudah nggak berani lewat sejak Jumat (30/12/2022). Roda dua yang lewat sini paling motor laki. Kalau motor matik semua mogok, pasti itu. Banyak, motor matik besar saja mogok,” kata Sekdes Kalisari, Solekhan, Rabu (4/1/2023).
Solekhan mengatakan puncak ketinggian air yang merendam jalan desanya mencapai 70 sentimeter. Air setinggi itu sempat merendam jalan sepanjang 1 kilometer pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. Kini banjir berangsur surut dengan ketinggian 50-60 sentimeter. Jalan yang terendam tinggal sekitar 500 meter.
“(Genangan) Paling tinggi depan balai desa ini, sepanjang 500 meter kalau ditotal,” ujarnya.
Solekhan menuturkan enam kampung di desanya juga masih terendam banjir. Ia menyebut jalan di perkampungan masih lumpuh total. Ketinggian banjir di perkampungan sekitar 50-100 sentimeter.
“Jalan kampung semua lumpuh. Paling tinggi 100 sentimeter di Dukuh Dempel,” kata dia.
Sebagian warga masih bertahan mengungsi di rumah saudara yang relatif aman. Saat ini ada tiga dapur umum di Desa Kalisari. Dapur umum utama di balai desa.
“Ngungsinya ke rumah saudaranya, tidak mau di gedung TK Balai Desa karena sulit memenuhi kebutuhan pokok dan untuk berangkat kerja. Persawahan semua lumpuh,” terang Solekhan.
Menurut Solekhan, banjir masih merendam wilayah Desa Kalisari karena permukaan sungai dari Pucanggading saat ini masih lebih tinggi dibandingkan dataran di sekitarnya.
Untuk diketahui, jalan Desa Prampelan, Karangasem, dan Kalisari merupakan jalur alternatif Demak-Semarang. Jalur tersebut bisa diakses dari jalan raya Onggorawe, Kecamatan, Guntur, dan sebagainya.
Sementara itu banjir yang merendam jalur alternatif Demak-Semarang di Desa Prampelan RT 03 RW 05, Sayung, Demak, berangsur surut. Jalan yang terendam tinggal 30 meter panjangnya dengan ketinggian air sekitar 20-30 sentimeter.
Jalur alternatif Demak-Semarang di wilayah Desa Karangasem juga masih terendam air di sejumlah titik dengan total panjang sekitar 100 meter. Ketinggian airnya sekitar 20-30 sentimeter.
