SEMARANG – Sebanyak 80 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu Tahun 2024 dilantik Ketua KPU Kota Semarang di Hotel MG Setos Rabu (4/1/2023). Mereka berasal dari 16 Kecamatan se- Kota Semarang.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, setelah dilantik dan diambil sumpah janjinya, anggota PPK akan langsung melaksanakan tugas pertamanya pada pertengahan bulan Januari ini. Adapun tugas pertama PPK ini adalah melakukan proses seleksi terhadap Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada tingkat Kelurahan.
“Tanggal 9-14 Januari nanti ada seleksi tertulis untuk PPS yang akan menghasilkan enam orang, jumlah ini dua kali lipat dari kebutuhan. Kemudian dilakukan seleksi wawancara oleh PPK,” terang Nanda, sapaan akrabnya, usai acara pelantikan PPK, Rabu (4/1/2023).
Ditambahkannya, tugas PPK selanjutnya adalah melakukan verifikasi faktual untuk dukungan calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Nanti juga akan dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) identitas,” paparnya.
Pada penerimaan PPK kali ini, lanjut Nanda bahwa KPU Kota Semarang tetap memperhatikan jumlah keterwakilan perempuan. Terhitung lebih dari 30 persen anggota PPS di Kota Semarang telah memenuhi kuota keterwakilan perempuan. “Keterwakilan perempuan sudah diatas 30 persen,” katanya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu meminta agar PPK yang baru saja dilantik ini bisa tanggap dan paham terhadap tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Apalagi tahapan Pemilu ini akan terus berjalan hingga pelaksanaan Pemilu nanti.
“Ada tahapan-tahapan, sudah mulai adanya daftar bakal calon, kampanye, sampai pemilihan. Tentunya, PPK harus bersikap netral, karena kompetisi masing-masing bacaleg pun mulai dilakukan dan jika ada masalah dalam tahapan ini harus segera diantisipasi,” katanya.
Mbak Ita, sapaan akrabnya juga berharap para PPK bisa melakukan tugasnya dengan baik dan berkoordinasi dengan jajaran di Kecamatan jika nantinya ditemukan masalah-masalah pada tahapan-tahapan Pemilu.
“Bisa lapor ke Pak Camat, atau bisa ke Pak Sekda atau ke saya langsung kalau memang ada masalah di tengah tahapan pelaksanaan Pemilu,” pungkas Mbak Ita.
