Banjarnegara Optimalkan Program Upland untuk Integrasikan Ternak Domba dan Budidaya Kopi

Avatar photo

BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengoptimalkan program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (Upland) untuk mengembangankan integrasi ternak domba dan tanaman kopi.

Plt Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara, Herrina Indri Hastuti mengatakan, Upland merupakan program untuk mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Ia mengatakan Upland difokuskan untuk pengembangan ternak kambing dan domba serta komoditas kopi di Banjarnegara.

“Khusus di wilayah Dataran Tinggi Dieng meliputi Kecamatan Batur, Pejawaran dan Pagentan untuk kopi dan ternak kambing dan domba,” kata Herrina dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).

Menurutnya, pengembangan domba Batur dan penanaman kopi di wilayah Dieng sangat tepat. Tanaman kopi menjadi salah satu upaya konservasi lahan untuk menekan erosi.

Sementara itu, budi daya domba Batur diharapkan dapat meningkatkan populasi plasma nutfah asli Banjarnegara.

Menurutnya, domba Batur merupakan rumpun domba lokal yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik, serta kemampuan adaptasi yang baik.

Upaya peningkatan populasi dilakukan melalui inseminasi buatan, sehingga kualitas genetik akan terjaga.

Pada 2022 ini, terdapat 33 kelompok peternak yang mendapatkan bantuan domba dari program Upland.

Sedangkan pada 2021, populasi domba Batur yang tersebar di kelompok tani di Kecamatan Batur, Pejawaran dan Wanayasa sebanyak 9.200 ekor.

“Inseminasi buatan ini diharapkan populasi domba Batur terus bertambah, selain mutu dan kualitas genetiknya juga terjaga,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung optimalisasi lahan di dataran tinggi Dieng untuk pengembangan kopi dan domba Batur di dataran tinggi Dieng.

Pertanian dan peternakan dapat dieksplorasi lebih jauh sehingga menjadi magnet wisata.

“Kalau masyarakat tetap di sini dan jadi tuan rumah, bisa memproduksi kopi dan mengembangkan ternak dibantu pemerintah, itu bisa dijadikan satu paket agrowisata,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, petani juga mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus.