Sebanyak 21,28 Persen Warga Banjarnegara Masih BAB Sembarangan, Jateng Targetkan ODF Tahun 2023

Avatar photo

BANJARNEGARA Sebanyak 21,28 persen masyarakat atau 57.603 kepala keluarga di Kabupaten Banjarnegara masih buang air besar (BAB) sembarangan.

Angka tersebut diungkapkan oleh Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo SH M.Si saat menggelar aksi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) kampanye penurunan stunting dan pembagian beras cinta kasih serta baksos kesehatan umum secara gratis untuk masyarakat Desa Kebondalem, Kecamatan Bawang di halaman SMP Negeri 5 Bawang yang ada di Desa Kebondalem, Sabtu (17/12/2022).

Agung saat yang membacakan sambutan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH menyampaikan bahwa sanitasi merupakan salah satu layanan dasar bagi masyarakat yang harus dipenuhi untuk mencapai standar hidup yang sehat.

BAB Bnjr r
Kepala Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo SH M.Si saat menggelar aksi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) kampanye penurunan stunting dan pembagian beras cinta kasih serta baksos kesehatan umum secara gratis untuk masyarakat Kebondalem Kecamatan Bawang di halaman SMP Negeri 5 Bawang yang ada di Desa Kebondalem, Sabtu (17/12/2022).

“Maka dari itu kami terus menggelar aksi stop buang air besar sembarangan atau ODF. Karena ini adalah salah satu pilar dalam pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat,” kata Agung.

Selanjutnya, Pj Bupati Banjarnegara melalui Kepala Baperlitbang tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah membatu untuk berkontribusi secara nyata menuju Banjarnegara Bebas Buang Air Besar Semabarangan atau ODF.

Pencapain target ODF di Kabupaten Banjarnegara, jelas Agung, membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan adalah syarat ketercapaian tujuan.

Koordinasi, kolaborasi dan sinergitas wajib di utamakan, pembagian peran dan tanggung jawab harus jelas dan aplikatif sehingga dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan kegiatan.

“Tentu menjadi evaluasi kita bersama masih tingginya masyarakat Banjarnegara yang belum melaksanakan kehidupan yang sehat dan bersih dan itu bukan berarti bahwa mereka tidak mampu untuk membangun jamban sehat, kurang pemahaman dan kesadaran sebagai masyarakat terhadap arti pentingnya lingkungan sehat masih menjadi salah satu yang belum tercapai,” jelas Agung.

Menuju ODF, imbuhnya, tidak hanya membangun secara fisik jamban sehat, yang lebih penting adalah membangun prilaku, pola hidup bersih dan sehat serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Karena hal tersebut, Kabupaten Banjarnegara masih menempati urutan ke-34 dari 35 Kabupaten/kota Se Jawa tengah, dimana masih terdapat 21,28 persen masyarakat atau 57.603 kepala keluarga di Kabupaten Banjarnegara yang masih buang air besar sembarangan,” jelasnya.

Diinformasikan, provinsi Jawa Tengah telah menargetkan di tahun 2023 akan melaunching Jawa Tengah bebas buang air besar sembarangan.

Sehingga salah satu kabupaten yang diharapkan sebelum diluncurkan di tingkat provinsi Jawa Tengah, Banjarnegara sudah bebas buang air besar sembarangan.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, dr Latifa Hesty, mengatakan, aksi stop buang air besar sembarangan ini sebagi upaya percepatan Kabupaten Banjarnegara bebas buang air besar semabaranagan pada tahun 2023.

Lebih jauh dikatakan Hesti, kegiatan kampanye stop buang air besar sembarangan ini tentunya berkaitan erat dengan stunting, dimana kasus stunting di Banjarnegara masih tinggi.

Kegiatan ini juga ditujukan dalam rangkaian kegiatan pemantauan penyakit tidak menular melalui pemeriksaan kesehatan gratis.

Target aksi pada hari ini untuk pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 350 sasaran, bantuan beras untuk 500 sasaran dari yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Desa Kebondalem merupakan salah satu desa yang menerima bantuan 67 paket jamban sehat dari 1.745 paket jamban sehat dari yayasan Budha Suci Indonesia yang bekerja sama dengan Kodim 0704 Banjarnegara.

Setelah acara selesai dilanjutkan tinjuan pelayanan kesehatan gratis dan pembangunan jamban sehat di Desa Kebondalem.

Hadir pada acara tersebut Kepala OPD Banjarnegara, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Forkompinda Kabupaten Banjarnegara, Forkompinca Kecamatan Bawang.