Berita  

Apa Kabar Kasus Bocah SD Meninggal Tak Wajar di Kemijen Semarang?

Avatar photo

Semarang – Kematian tak wajar gadis 12 tahun di Kemijen, Semarang, masih misteri. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita ikut menyoroti kasus bocah SD yang dikabarkan meninggal secara tak wajar itu.

“Pertama saya minta kepada kepala dinas membuat program, jadi nanti sosialisasi tidak hanya di sekolah tetapi di ibu-ibu. Nanti mungkin suatu saat kita juga akan bikin program sosialiasi di ibu PKK, kemudian di pertemuan pengajian. Ini saya sedang minta dibuatkan SOP dikaitkan dengan Libas-Kenita (Aplikasi pelaporan milik Polrestabes Semarang),” kata Mbak Ita dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (7/11/2023).

Seperti diketahui bocah SD warga Kemijen, Semarang berinisial D (12) meninggal secara tak wajar pada Rabu (1/11) dini hari. Dia dinyatakan meninggal dunia usai sebelumnya merasakan sakit.

Saat itu, D dilarikan oleh orang tuanya ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Setelah dinyatakan meninggal, pihak rumah sakit justru menemukan luka di alat kelamin dan dubur korban.

“Sekarang informasinya masih menunggu hasil (autopsi) dari kepolisian dan tetap harus terungkap,” jelasnya.

Kasus ini dinilai sudah menjadi perhatian publik. Bila hal tersebut merupakan kasus kekerasan seksual, Mbak Ita berharap pelaku bisa dihukum berat.

“Dengan adanya seperti ini (autopsi) bisa langsung diketahui (penyebab kematian). Karena ini ada yang tidak wajar,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Sejumlah saksi termasuk keluarga dan tetangga korban juga sudah diperiksa.

“Kemarin sudah tiga (saksi) sampai kakaknya. Akan cari saksi lain. Masih interogasi saja tetangga sekitar, untuk pulbaket saja,” kata Kanit PPA Polrestabes Semarang Iptu Tri Harijanto melalui sambungan telepon, Kamis (2/11).

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang