Berita  

Warga Terdampak Tanah Gerak dan Longsor Terima Bantuan Logistik dari BPBD Banjarnegara

Avatar photo

BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melakukan Apel Kesiapsiagaan Bencana dalam rangka menghadapi musim penghujan, Selasa 12 Desember 2023.

Hadir dalam apel tersebut, Forkompinda, Forkompinca, Organisasi Relawan, Desa Tangguh Bencana, tokoh masyarakat dan lain sebagainya.

Selain itu, sejumlah unit kendaraan dan peralatan tanggap darurat juga digelar untuk diperiksa kesiapannya.

Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmato mengatakan, 75 persen wilayah Banjarnegara adalah daerah rawan bencana tanah longsor

Karena itu, perlu kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan deras.

“Harapannya dengan apel ini bisa terjalin sinergitas sehingga semua bisa bersatu padu apabila terjadi bencana,”katanya.

Bencana tanah gerak dan tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara beberapa hari terakhir mengakibatkan sedikitnya 39 orang harus mengungsi akibat bencana tanah longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo menyebut, data BPBD saat ini terdapat 39 warga di Desa Jembangan yang mengungsi.

Selain di Jembangan, tercatat kejadian tanah longsor terjadi di 25 desa dari 14 kecamatan di Banjarnegara.

Selain mendirikan pos lapangan, pihaknya juga telah memberikan bantuan logistik serta mengajukan surat permohonan kepada Badan Geologi untuk melakukan kajian perihal kondisi tanah di desa tersebut.

Mengingat tanah masih terus bergerak terutama saat hujan turun.

Selain dari BPBD, PMI Kabupaten Banjarnegara juga memberikan sejumlah bantuan untuk korban pengungsi terdampak tanah gerak dan tanah longsor.

Kepala Markas PMI Banjarnegara, Edi Purwanto, Selasa 12 Desember 2023 mengatakan, bantuan diberikan dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan para pengungsi, diantaranya family kit, dan permakanan.

“Untuk periode 1 Desember sampai hari ini kami sudah mendistribusikan logistik untuk kecamatan Punggelan, Kecamatan Pandanarum, Kecamatan Pagentan, Kecamatan Pejawaran, Kecamatan Mandiraja dan Kecamatan Susukan,”kata dia.

Selain family kit seperti alat kebersihan, alat dapur, dan pampers, juga disalurkan logistik berupa sembako dan terpal.

Terpal digunakan untuk menutup rekahan tanah agar air tidak masuk sehingga mengakibatkan longsor.

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto