Berita  

Usai Diguyur Hujan Es, Atap SD di Pati Jadi Rusak

Avatar photo

PATI, Jateng – Bangunan SDN 2 Tambaharjo Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, rusak usai diguyur hujan es dan puting beliung. Sekolah pun memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJ) mengingat kondisi ruangan yang cukup berbahaya jika tetap dipakai.

Pantauan detikJateng, Selasa (4/4), sebanyak empat ruang kelas SDN 2 Tambaharjo rusak parah. Atap yang dari asbes pada bolong karena terkena angin es dan puting beliung, Minggu, 2 April 2023 sore.

Ditambah lagi bangunan sekolah dasar tersebut sudah cukup tua. Terakhir tahun 2007 ada perbaikan sekolahnya tersebut. Kini siswa kelas 1,2, dan 3 harus belajar secara jarak jauh sejak Senin (3/4) kemarin. Sementara kelas 4 sampai 6 belajar di sekolah dengan seadanya.

Kepala SDN 2 Tambaharjo, Siti Muawanah mengatakan total siswa di sekolahnya ada 118 siswa. Siswa yang terdampak di kelas 1,2, dan 3. Mereka belajar jarak jauh atau daring di rumah masing-masing karena kondisi sekolahnya.

“Kemarin bencana sekitar sore, kemarin ada hujan es. Kerusakannya genteng kelas 1,2,3 dan gudang, karena bangunan sudah lama, atapnya sudah jeblong,” jelas Siti ditemui di lokasi, Selasa (4/4/2023).

Siti khawatir jika siswanya nekat belajar mengajar di sekolah akan terjadi hal-hal tidak diinginkan. Apalagi banyak sisa-sisa runtuhan atap yang masih terdapat di kelas.

“Khawatir karena asbes, mereka bermain kami takut ada kejadian entah angin, karena menyangkut keselamatan siswa,” jelas Siti.

“Saya menyikapi orang tuanya, saya minta daring lagi, karena menyikapi daripada anak-anak ke sini berbahaya,” imbuhnya.

Siti mengaku siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh sejak Senin (3/4) kemarin. Pihaknya pun berkoordinasi untuk mencari tempat sementara digunakan belajar mengajar siswa kelas 1,2, dan 3.

“Dua hari ini daring, ini kami akan bekerja sama dengan komite, kebetulan ada tempat untuk TPQ, rencana ada kerja sama belajar di sana,” ujarnya.

Siti berharap agar dinas terkait memberikan bantuan kepada sekolahnya. Dia mengaku sudah beberapa kali mengusulkan kepada dinas terkait. Namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
“Saya ingin ada pihak terkait atau pemerintah daerah pusat segera memberikan bantuan kepada kami, kasihan kalau daring terus,” jelasnya.

Salah satu siswa, Aisyah mengaku was-was jika kerusakan ruang kelas merambat ke kelas lainnya. Dia berharap agar ada pemerintah segera memperbaiki sekolahnya.
“Takut kalau adik kelas tertimpa atap, kemarin pernah roboh terus ada perbaiki, harapannya segera ada perbaikan,” kata Aisyah siswa kelas 6 di lokasi.

Sumber : detik

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Polres Batang, Kabupaten Batang, Pemkab Batang, Batang, Polres Pati, Kabupaten Pati, Pemkab Pati, Pati, Polres Demak, Kabupaten Demak, Pemkab Demak, Demak, Polda Jateng, Jateng, PoldaJawaTengah, JawaTengah, Polri, Polisi, Kalbar, Polda Kalbar, KalimantanBarat, Polres Pangandaran, Pangandaran