Usai Camat Hadir di Lokasi Harlah PPP, Pemkab Rembang Jadwalkan Sosialisasi Netralitas ASN

Avatar photo

 REMBANG – Usai insiden oknum Camat yang hadir di lokasi acara puncak hari lahir (Harlah) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Minggu (15/1) kemarin, Pemkab Rembang menjadwalkan adanya sosialisasi tentang netralitas ASN dalam politik praktis.

Sosialisasi tersebut merupakan perintah dari Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang didisposisikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Fahrudin. Selanjutnya ranah eksekusi akan dilakukan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang.

Kepala BKD Rembang, Afan Martadi menyatakan, pembinaan disiplin dan netralitas ASN dalam politik praktis akan dilakukan oleh jajaran terkait.

Jadwal pembinaan akan dilakukan oleh bupati, wakil bupati, Sekda Inspektorat hingga BKD. “Nanti Pak Bupati, Pak Wabup, Sekda, Inspektorat, BKD dan Bagian Organisasi akan melakukan pembinaan disiplin dan netralitas ke perangkat daerah. Keliling, jadwal sudah ada,” jelas Afan.

Menurut Afan, pembinaan dan sosialisasi mengenai netralitas ASN dalam politik praktis akan diawali mulai pekan depan.

Rencananya, perangkat daerah pertama yang akan dituju adalah Sekretariat Daerah (Setda). Ia menambahkan, pembinaan soal netralitas PNS dilakukan di masing-masing OPD dengan model diskusi terbuka biar materinya lebih mengena.

Bupati hingga BKD akan keliling agar semua PNS terjangkau dan tidak hanya kalangan pejabatnya saja.

“Nanti saya sampaikan suratnya. Jadwal sudah ditentukan tapi menyesuaikan juga dengan kegiatan Pimpinan dan Perangkat Daerah. Jadi masih bisa maju mundur, jadwal hanya untuk acuan awal saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Puncak Harlah PPP yang digelar di Alun-alun Rembang, Minggu lalu lalu sempat membuat heboh publik.

Ada oknum Camat yang didapati hadir di lokasi saat acara tersebut. Camat tersebut sempat ditegur oleh Bawaslu Rembang sehingga meninggalkan lokasi.

Terkait dengan hal itu, oknum Camat satu kecamatan di Kabupaten Rembang, sebut saja R, saat dikonfirmasi mengakui hadir di lokasi Harlah PPP.

Namun, ia memberikan klarifikasi bahwa kehadirannya bukan untuk keperluan mengikuti acara Harlah PPP.

Ia juga membantah, datang ke lokasi lantaran mendapatkan undangan dari pelaksana. Menurut R, ia datang ke lokasi lantaran ada janji dengan seseorang yang ada di sana.

Janji bertemu seseorang di sana pun tidak ada hubungannya dengan urusan pemerintahan, melainkan pribadi. Ketika itu, ia harus menunggu seseorang yang harus ditemui tersebut. Sambil menunggu orang yang akan ditemuinya itu, ia duduk di lokasi tempat digelarnya Harlah PPP.

“Yang jelas tidak ada niatan untuk menghadiri itu semua, tidak ada kepentingan. Mohon maaf, istri saya saja saya suruh di luar. Saya mau menemui seseorang. Sambil menunggu, duduk-duduk,” paparnya.

Selain R, sejatinya ada juga oknum Camat lainnya yang hari itu hadir di lokasi Harlah PPP. Oknum Camat itu, sebut saja W. Namun saat dikonfirmasi, W mengelak kedatangannya untuk mengikuti acara Harlah PPP.

“Saya tidak ikut Harlah PPP. Saya pagi di alun-alun mencari sarapan. Habis sarapan pulang, sebelum acara dimulai, bahkan sebelum orang banyak datang. Saya biasa setiap Sabtu atau Minggu di Alon-alun Rembang,” tandasnya.

#Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pangandaran, #Polres Mempawah, #Pemkab Banjarnegara, #Kabupaten Banjarnegara, #Banjarnegara, #Polda Jateng, #Polda Kalbar, #Polda Jabar, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan, #Kapolres Sintang, #AKBP Tommy Ferdian