Upaya Penurunan Angka Stunting di Kab.Tegal, Polsek Slawi Beri Bantuan Telur dan Susu Pada Posyandu

Avatar photo

SLAWI – Dalam rangka membantu upaya pemerintah Kabupaten Tegal menurunkan prevalensi angka stunting, Polsek Slawi menggelar bakti sosial berupa membagikan 1.000 telur mentah dan susu kepada 10 Posyandu se Kecamatan Slawi, Kamis (2/2/2023).

Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Plh Kapolsek Slawi, Ipda Wawan Prasetyo, mengungkapkan pemberian bantuan sosial kali ini terbagi menjadi dua tahap.

Adapun dua tahap ini, pertama menyerahkan langsung ke lokasi kegiatan Posyandu di RW 03, Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Kemudian tahap kedua, perwakilan kader Posyandu lainnya datang ke kantor Polsek Slawi mengambil bantuan telur mentah dan susu.

“Jadi ada 10 desa atau kelurahan se Kecamatan Slawi kami berikan masing-masing 100 butir telur mentah sehingga total ada 1.000 butir telur dan susu anak-anak. Adapun satu dus isinya 48 kotak susu. Intinya satu Posyandu desa mendapat 100 telur dan satu dus susu anak-anak,” ungkap Ipda Wawan, Kamis (2/2/2023).

Adapun untuk teknis penyaluran ke masyarakat, Plh Kapolsek Slawi menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kader posyandu masing-masing karena yang memiliki data di lapangan.

Mereka yang paham mana saja yang berhak menerima bantuan telur dan susu, atau dengan kata lain yang mengalami kondisi stunting.

“Ya harapannya dengan bantuan ini, semoga sedikit banyak bisa mengurangi kasus stunting di Kabupaten Tegal khususnya wilayah Kecamatan Slawi,” harap Ipda Wawan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Slawi, Mabruri Arianto, mengapresiasi ide dan kinerja Plh Kapolsek Slawi karena ikut membantu percepatan penanganan masalah stunting.

Mengingat sesuai data terakhir yang disampaikan oleh Bupati Tegal, Umi Azizah, angka stunting di Kabupaten Tegal memang mengalami penurunan dari posisi kedua tertinggi pada tahun 2021 saat ini turun jadi posisi 14 se Jateng.

Jika pada tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Tegal sampai 28,1 persen saat ini turun jadi 22,3 persen.

Meskipun sudah turun, tapi karena angka masih diatas dari target yang ditentukan presiden, maka upaya penurunan prevalensi stunting terus digencarkan termasuk di kecamatan.

“Sesuai instruksi presiden Jokowi, penurunan stunting pada tahun 2024 ditargetkan sebanyak 14 persen. Sehingga upaya tetap dilakukan, terlebih di Kecamatan Slawi masih tercatat memiliki 20-22 persen kasus stunting,” jelasnya.

Pembagian telur dan susu dari Polsek Slawi, dikatakan Mabruri senada dengan yang disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bahwa gerakan makan telur sangat bagus untuk anak-anak.

Terlebih, dalam upaya mengentaskan masalah stunting utamanya harus mengkonsumsi protein hewani.

“Angka stunting di Kecamatan Slawi masih sekitar 20-22 persen atau setara 772 anak usia 1-5 tahun. Ya setelah ini bantuan langsung disalurkan ke mereka yang berhak dan sesuai, sehingga kedepan bertumbuhan anak-anak akan lebih cepat,” imbuh Mabruri.

sumber : TribunJateng.com

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #KAPOLDA JATENG, #AHMAD LUTHFI, #IQBAL ALQUDUSI, #BIDHUMAS POLDA JATENG, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, POLRES BATANG, #PEMKAB BANJARNEGARA, #KABUPATEN BANJARNEGARA, #BANJARNEGARA, #POLDA KALBAR, #POLDA KALIMANTAN BARAT