Upaya Inovasi Pada Proses Resosialiasi Penerima Manfaat di Panti Pelayanan Sosial Margo Widodo Semarang

Avatar photo

SEMARANG – Pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial terlantar masih dihadapkan pada persoalan purna bina dan bimbingan lanjut pasca penanganan di Panti Pelayanan Sosial.

Pada Tahun 2022 Panti Pelayanan Sosial (PPS) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Margo Widodo Semarang melayani 220 Penerima Manfaat dengan Penerima Manfaat Eks Psikotik 160 orang, Penerima Manfaat kembali ke keluarga atau dalam tahap resosialisasi 8 orang dan daftar tunggu sebanyak 30 orang.

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa masih belum seimbangnya jumlah penerima manfaat yang purna bina dengan penerima manfaat yang membutuhkan pelayanan dipanti dan yang masih masuk daftar tunggu.

Melihat masalah ini Eko Yuniarto, SH., MH. selaku Kepala Panti Panti Pelayanan Sosial (PPS) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Margo Widodo Semarang berusaha melakukan aksi perubahan melalui Program “KOPI REHAT” yang merupakan Kolaborasi Pentahelix pada Proses Resosialisasi Penerima Manfaat di PPS PMKS Margo Widodo Semarang.

KOPI REHAT sebagai terobosan kreatif di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah terkait dengan resosialisasi yang ada hambatan, sehingga diperlukan inovasi untuk mengadakan kerjasama pentahelix dengan berbagai stake holder terkait.

“Karena selaku inisiasi perubahan, Eko Yuniarto yang kesehariannya menjabat Kepala Panti Pelayanan Sosial (PPS) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Margo Widodo Semarang tidak bisa berbuat sendirian. Sehingga dibutuhkan sinergitas dan kerjasama dengan stakeholder yaitu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Dinas Sosial, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Sub Koordinator Bimbingan dan Rehabilitasi Sosial PPS PMKS “Margo Widodo” Semarang, Sub. Koordinator Penyantunan dan Rujukan PPS PMKS “Margo Widodo Semarang, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Kepala Puskesmas Tambakaji Semarang, Koordinator TKSK Kota Semarang, UIN Walisongo Semarang, Ketua Forum Komunikasi PSM Kota Semarang, Tim Reaksi Cepat Kota Semarang, Dunia Usaha Kota Semarang, dan Penerima Manfaat, Penyandang Disabilitas Mental Terlantar yang menjadi Sasaran Program”, Kata Isriadi Widodo, AKS selaku Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mewakili Kepala Dinas Sosial, pada sambutannya di Kegiatan Sosialisasi KOPI REHAT.

Harapannya, dengan adanya terobosan KOPI REHAT ini dapat lebih terkoordinasinya stakeholder pada proses resosialisasi penerima manfaat, menjadikan penerima manfaat purna bina kembali menjalankan fungsi sosialnya di masyarakat, sehingga tidak lagi kembali ke panti. Sehingga kuota yang ada bisa di manfaatkan untuk calon penerima manfaat lain terutama yang sudah masuk daftar tunggu.

Sosialisasi program Kopi Rehat dilaksanakan pada tanggal 1 November 2023 di Aula Panti pelayanan sosial Margo Widodo Semarang, dibuka oleh Isriadi Widodo, AKS selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mewakili Kepala Dinas Sosial.

Sedangkan kegiatan Launching KOPI REHAT dilaksanakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Drs. Imam Maskur, M.Si Pada tanggal 6 November 2023 lalu dalam rangkaian Kegiatan Sarasehan Kepala Panti di Lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bersama dengan 2 inisiasi program lain yaitu PUTAR PALIMAR dan PIKIR PEKA di Panti Penganti Temanggung.