Berita  

Ulama dan Umara Demak Bertemu, Bahas Problematika Masyarakat

Avatar photo

Demak –  Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU) di Pendopo Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak dihadiri para pejabat dan kiai di Kota Wali.

Pada kesempatan itu, turut dibahas bagaimana pentingnya peran ulama dan umara dalam menghadapi problematika yang ada di masyarakat sesuai dengan porsinya masing-masing.

Turut hadir, Danramil 12/Mranggen Kapten Arm Sukartiyo dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 13 Koramil 12/Mranggen, Kabag Kesra Setda Demak M Muzazin, Camat Wiwin Edi Widodo, Kapolsek Mranggen AKP Nasoir.

Ketua KUA Mranggen Nur Ali, Ketua MUI Kecamatan Mranggen, Khambali, Babinsa Desa Mranggen Serma As’ari, dan Babinkamtibmas Aipda Agus Supriyanto.

Kabag Kesra Setda Demak yang mewakili bupati mengatakan, masyarakat madani yang menghormati nilai-nilai agama dan budaya religius.

Menurutnya peran ulama sebagai khadimul ummah (pelayan umat) terbukti efektif dalam memotivasi umat dan meredam berbagai permasalahan yang menyangkut kehidupan umat.

“Ulama menduduki posisi strategis sebagai pengawal akidah dan akhlak umat. Sementara umara adalah penentu dan pelaksana kebijakan pembangunan nasional untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” paparnya.

Jelasnya, FKUU adalah wadah silaturrahmi yang tepat dalam membahas problematika yang terjadi di masyarakat, terutama yang terjadi di wilayah Kecamatan Mranggen.

Pemerintah butuh masukan dan saran dari alim ulama yang lebih mengetahui kondisi lingkungan masyarakat serta memiliki interaksi langsung dengan masyarakat.

“Mudah-mudahan dapat memberikan solusi penyelesaian masalah sehingga berdampak pada kehidupan masyarakat yang harmonis,” katanya.

Muzazin menambahkan, peran ulama dalam merebut kemerdekaan RI sangat besar. Dimana ulama bahkan rela mengorbankan harta, tenaga, serta jiwa mereka dalam berjuang dan mempertahankan negara.

“Para ulama banyak menjadi tokoh sentral baik dalam kepemimpinan laskar militer ataupun sebagai penggerak santri atau masyarakat untuk ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” terangnya Muzazin.