Berita  

Tumpahan Solar Jadi Penanganan Unik BPBD Kota Salatiga

Avatar photo

SALATIGA – Membersihkan tumpahan solan di jalan merupakan penanganan terunik yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga.

Di tahun 2022 selama bulan Januari – November tercatat ada 48 bencana yang ditangani oleh BPBD Kota Salatiga.

Sebagian besar BPBD Kota Salatiga menangani bencana seperti pohon tumbang dan tumpahan solar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Salatiga, Roy Anjar mengatakan bahwa penanganan tumpahan solar merupakan kejadian paling unik yang dilakukan oleh BPBD Kota Salatiga.

“Kalau yang unik itu pas kejadian tumpahan solar, tumpahan solar itu kalau sedikit tidak berbahaya,” kata Anjar, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya solar jika masih berada dalam tempatnya bukan termasuk bahan beracun dan berbahaya (B3).

“Solar ini jika sudah masuk ke tanah, sudah menjadi B3 yang dapat mencemari tanah,” ungkapnya.

Selain mencemari tanah, tumpahan solar ini juga berdampak besar bagi manusia juga.

“Kalau tumpahnya di tikungan jalan raya pastinya sangat berbahaya bagi pengendara roda dua, bisa terpeleset dan jatuh,” ujarnya.

Seperti halnya di jembatan Blondo Salatiga sering terjadi adanya tumpahan solar, dalam satu minggu sampai tiga kali tumpahan.

“Otomatis tanah di situ rusak, lalu jika solar tersebut disemprot langsung lari ke sungai, sungai tersebut jadi tercemar,” ucapnya.

“Jika sungai tersebut tercemar, yang merasakan bukan kita yang ada di Salatiga namun teman-teman yang ada di aliran sungai luar Salatiga seperti Grobogan,” imbuhnya.

Anjar mengaku tumpahan solar tersebut memang sedikit namun merupakan salah satu penyumbang kerusakan ekosistem.

“Sungai itu juga harus dinetralkan dengan yang paling gampang menggunakan eco-enzime,” katanya.

Ia menghimbau kepada para pengendara untuk selalu mengecek kendaraan yang akan digunakan khususnya tutup tangki, karena jika bahan bakar minyak (BBM) atau solar tumpah dapat berimbas kepada yang lain.