Berita  

Tol Semarang-Demak Diuji Coba, Ini Testimoni Pengendara

Avatar photo

DEMAK – Setelah sekian lama menunggu, akhirnya tol Semarang-Demak bisa dioperasikan. Walau begitu, operasional ini masih dalam tahap uji coba. Tahap uji coba itu dilakukan di Tol Semarang-Demak Seksi II rute Sayung-Kalidangu.

Uji coba tol itu sendiri dilakukan sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di jalur konvensional Pantura. Masyarakat pengguna jalan menyambut gembira pembukaan tol ini. Lalu seperti apa tanggapan mereka? Berikut ulasan selengkapnya:

Dibuka Secara Terjadwal

Seperti diketahui, Tol Semarang-Demak seksi II (Sayung-Kalidangu) mulai dibuka pada Sabtu (12/11). Pembukaan tol itu dilakukan secara terjadwal. Pada pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB, jalur dibuka dari arah Demak menuju Semarang melalui exit tol Kalidangu.

Sementara di sore hari pukul 15.00-18.00 jalur dibuka dari arah Semarang menuju Demak via exit tol Sayung. Adapun kendaraan yang bisa melintas adalah kendaraan roda empat, mikrobus, ambulance, dan kendaraan gawat darurat.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Minggu (13/11), lalu lalang kendaraan itu berjalan lancar dan tak terjadi penumpukan. Sebagian besar kendaraan yang melintas adalah kendaraan berplat H dan K.

Cukup Menghemat Waktu

Salah seorang pengguna jalan tol itu, Masrukin, mengatakan bahwa pembukaan tol itu sebagai jalur alternatif cukup menghemat waktu. Biasanya kalau ia melewati jalur Pantura, Masrukin mengaku akan terjebak macet akibat perbaikan jembatan Wonokerto.

“Biasanya kalau di Pantura itu macetnya lebih dari satu jam. Tadi dari Kudus jam 6 sampai di sini (Exit Tol Sayung) sekitar setengah tujuh. Kalau tidak pakai jalur ini, mungkin baru sampai sini jam delapan pagi. Pemandangannya juga lumayan bagus. Kita bisa lihat sawah kiri kanan,” kata Masrukin dikutip dari Jatengprov.go.id pada Minggu (13/11).

Aman dan Nyaman

Manfaat dari dibukanya jalan tol itu juga dirasakan supir travel Pati-Semarang, Widodo, dan pengusaha tas jinjing, Arifin. Menurut mereka, dibukanya ruas tol itu sangat menghemat waktu perjalanan.

“Kalau mau ke Semarang pusing, macet bikin capek. Kalau tadi lewat sini lancar, enak, dan aman. Biasanya bisa sampai tiga jam lebih. Kalau ini bisa mengurangi satu jam. Rutenya bagus, kualitas jalan aman, terus pemandangannya unik, bisa lihat rawa-rawa,” kata Widodo.

“Saya sebagai orang Demak ikut senang. Harapannya bisa dibuka semua biar pengguna jalan tidak kena macet,” ujar Arifin dikutip dari Jatengprov.go.id.