SALATIGA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2022 di Kota Salatiga, resmi dimulai.
Pembukaan dilakukan secara langsung oleh Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, di Lapangan Jayengrono Kauman Kidul, Sidorejo Salatiga.
Sinoeng mengatakan TMMD Tahap III diharapkan bisa menjadi sebuah totalitas dalam mengerjakan pembangunan fisik ataupun non fisik dan membangun konsolidasi yang erat antara TNI dan masyarakat.
Program kerja yang hari ini dicanangkan akan dimulai dan terus mewarnai kehidupan bermasyarakat.
“Sebuah gawe yang paripurna dan jangan hanya sekedar seremoni saja, TMMD ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan bisa langsung dirasakan oleh mereka,” kata Sinoeng.
Kebersamaan dan kemanunggalan itu hadir bersama TNI, Polri, Satpol PP, ASN, pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat.
Dirinya juga memberikan dukungan agar semua dapat memberi peran yang kontributif untuk membangun desa.
TMMD Sengkuyung ini bukan hanya untuk Republik namun juga untuk menyengkuyung cipta, rasa dan karsa dalam mencintai sesama dan peduli kepada sesama.
“Kebermanfaatan dan makna TMMD ini sudah tidak diragukan lagi, manfaatnya sungguh besar, jajah deso milang kori, semua desa sudah diambah,” paparnya.
“Tinggal kita merawat dan melanjutkan hal hal fisik dan non fisik yang langsung menyentuh kepada persoalan wilayah, seperti masalah stunting misalnya,” imbuhnya.
Sinoeng juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kodim 0714 Salatiga beserta seluruh jajarannya yang akan melaksanakan kegiatan TMMD Tahap III di wilayah Kauman Kidul.
“Apalagi tahun depan sudah mulai dengan tahun politik, jadi kegiatan non fisik juga ditekankan dan korelatif dengan nilai-nilai kebangsaaan. Di tahun politik, kita juga harus bisa menjaga kondusifitas dan partisipasi politik masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan TMMD Tahap III ini dimulai dengan kegiatan Pra-TMMD mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Oktober 2022 kemudian pelaksanaan TMMD mulai tanggal 11 Oktober sampai dengan 9 November 2022.
Sasaran fisik berupa pembangunan betonisasi jalan dengan panjang 300 meter, lebar 2,5 meter dan tebal 15 cm di Kelurahan Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo.
Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan wasnus, narkoba dan kamtibmas, kesehatan stunting, pemberdayaan perempuan dan anak.
Dengan sumber dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 194.000.000 dan APBD Kota Salatiga sebesar Rp 77.449.000 dengan jumlah Rp 271.449.000.
