Banjarnegara – Tebing setinggi 10 meter di Desa Tapen Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara, dilaporkan longsor. Akibatnya, saluran irigasi pampat karena tertutup material tanah longsor.
Salah seorang warga Desa Tapen, Yani mengatakan kejadian ini bermula karena rembesan dari kolam warga. Dia menduga air kolam masuk ke dalam tanah dan memicu longsor.
“Kalau hujan di sini belum. Ini kemungkinan dari rembesan air kolam. Karena tepat di atas longsoran itu ada kolam. Kejadiannya tadi jam setengah 5 sore,” ujar Yani saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (17/10/2023).
Sementara itu, anggota Koramil Wanadadi Pelda Yahya, mengatakan tanah longsor disebabkan air kolam yang berada di atas tebing. Ia menyebut kemarau panjang membuat air masuk ke celah-celah tanah.
“Musim kemarau panjang ini membuat air kering dan muncul celah-celah. Jadi ada air kolam yang airnya masuk ke celah-celah itu. Karena kolamnya berada di dekat tebing jadi longsor,” terang Yahya.
Saat ini, material tanah longsor masih menutup saluran irigasi Banjar Cahyana yang merupakan saluran irigasi pertanian. Sementara saluran irigasi ke daerah Kecamatan Rakit tersumbat.
“Dampaknya ini saluran irigasi pertanian tidak mengalir. Rencananya, untuk pembersihan material baru akan dilakukan besok,” ujarnya.
Area lokasi longsor dengan permukiman warga berjarak 75 meter. Meski begitu, dia mengimbau warga tetap waspada dan memperhatikan saat membuat kolam atau embung.
“Jarak dengan permukiman warga jauh sekitar 75 meter. Masih aman. Tapi kami imbau warga untuk memperhatikan dalam membuat kolam atau embung. Jangan yang dekat dengan tebing,” imbau Yahya.
sumber: detikjateng
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Polda Jateng, Jateng, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
