Madiun – ketua umum PSHT Madiun Pusat, Drs. Moerdjoko HW berikrar akan menjaga kedamaian antar perguruan silat, hal tersebut diutarakan pada Jumat (27/01/2023) diPadepokan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Jalan Merak Kota Madiun. Itu dilakukan untuk menghilangkan stigma adanya gangguan keamanan akibat banyaknya konflik antar perguruan silat.
Ada tiga poin yang diutarakan Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Pertama, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur perguruan serta mentaati semua peraturan hukum yang berlaku. Kedua, saling menghormati dan menjalin persaudaraan antar-perguruan pencak silat guna mewujudkan Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat. Ketiga, dengan penuh kesadaran siap mendukung terciptanya situasi Kamtibmas.
“Kami segenap warga perguruan silat se-Kabupaten Madiun dengan ini berikrar. Satu, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur perguruan serta mentaati semua peraturan hukum yang berlaku,” kata Moerdjoko, Jumat (27/01/2023).
“Dua, saling menghormati dan menjalin persaudaraan antar perguruan pencak silat guna mewujudkan Kabupaten Madiun sebagai kampung pesilat. Tiga, dengan penuh kesadaran siap mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Demikian ikrar ini semoga Tuhan YME meridhoi,” imbuhnya.
“Kita berharap konflik yang melibatkan perguruan silat tidak selalu ada, apabila terdapat yang demikian merupakan ulah oknum yang mengatasnakaman perguruan/padepokan,” ujarnya kepada wartawan.
Diketahui PSHT sendiri masih menghadapi dualisme kepengurusan antara Parapatan Luhur (Musyawarah Besar) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) telah dilakukan Maret 2016 dimana Majelis Luhur memutuskan Dr HM Taufik, Deputy Menteri Koperasi dan UKM menjadi Ketua Umum PSHT masa bakti 2016-2021. Namun dari pihak kubu Kepemimpinan R Moerdjoko HW juga membuat keputusan parapatan leluhur tahun 2017.
