Berita  

Ketua FP NTT Dukung Sepenuhnya Pemerintahan Jokowi – Ma’aruf Demi Indonesia Maju

Avatar photo

Jakarta – Penyusunan Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin diapresiasi masyarakat. Salah satunya elemen masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jakarta.

Ketua Komunitas Pemuda NTT (FP NTT) Jakarta, Adi Papa Ndale, mengatakan kabinet saat ini mencerminkan upaya mempersatukan bangsa.

“Pilpres akan dilaksanakan kembali dan berpotensi gesekan sedikit, itu biasa dalam politik. Tapi ketika Pak Jokowi berhasil memasukkan Pak Prabowo dan para oposisi ke dalam kabinet, kami meyakini bahwa suhu politik akan semakin adem dan kondusif,” kata Adi Papa Ndale di sela ibadah rutin Garda NTT, di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (21/01/2023).

Ia berharap seluruh masyarakat mendukung pemerintahan sekarang. Karena pemerintahan sekarang merupakan wujud suara rakyat Indonesia kebanyakan.

“Kedepannya kita berharap semua anak bangsa menghormati proses politik yang sudah ada, menghormati suara dari mayoritas bangsa ini yang sudah memilih pemerintahan saat ini. Cara menghormatinya dengan memberikan mereka kesempatan untuk bekerja,” jelasnya.

Masyarakat NTT sendiri, disebut Adi Hiba Ndale mendukung kabinet Jokowi-Ma’ruf. Apalagi salah satu menteri mewakili masyarakat di sana, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Meski begitu, pihaknya tetap akan mengawal jalannya pemerintahan ke depan, terutama jika dirasa menyimpang dari upaya pembenahan bangsa. Mereka tak segan menyampaikan kritik, namun tetap dengan cara-cara yang santun dan elegan.

“Tetapi pada posisi yang sama kami akan mengkritisi juga pemerintahan ini menjadi penyeimbang di luar,” ucapnya.

Semangat persatuan dan kesatuan di tahun 1928 itu, menurut Adi Papa harus dirawat dan disebarkan. Mengingat belakangan ini berbagai upaya memecah belah bangsa atas nama preferensi politik yang berbeda dan sentimen SARA, berulang kali terjadi.

Pihaknya pun mendukung aparat keamanan seperti TNI-Polri, menjaga keutuhan NKRI dan ketertiban di masyarakat.

“Ketika itu para pemuda dan pelajar mereka merumuskan tiga identitas kebangsaan yang bukan lahir dari individu dan sebagainya, tetapi identitas yang bisa merangkul siapa saja yang mau bergabung di dalamnya. Kita lihat di situ tidak menyebut suku, agama dan sebagainya tetapi kebersamaan dan keindonesiaan,” papar Adi Papa Ndale.

“Jadi poin itu yang harus kita pegang dan kita bisa rawat lalu ditularkan pada generasi muda sekarang ini khususnya untuk anak-anak muda dari NTT,” sambung pria yang akrab disapa Adi Papa Ndale.

 

#Kenaikan BBM, #Jakarta, #Buzzer Politik, #Medsos, #Indonesia, #NKRI, #Berita Hoax, #Hoax, #Media, #DKI Jakarta, #Berita Nusantara, #Nusantara, #Kampanye Negatif, #Pemilu 2024, #Partai Politik, #Kampanye Hitam, #Pemilu