Tarif Tol Semarang-Demak Seksi II untuk Golongan I Berlaku Mulai Besok, Ini Tarifnya

Avatar photo

DEMAK, Jateng – Kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan jalan tol Semarang-Demak seksi II ruas Sayung-Demak. Mulai besok, 27 Februari 2023 tarif awal diberlakukan.

Melansir keterangan resmi PT PP (Persero) Tbk (PTPP), tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak ini memiliki tarif tol awal untuk kendaraan Golongan I sebesar Rp 1.195 per kilometer atau sebesar Rp 19.000.

Tol Semarang-Demar sendiri dimiliki oleh PT PP Semarang Demak (PPSD). Perusahaan itu merupakan anak usaha PTPP yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Dalam BUJT tersebut, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham mayoritas sebesar 75,10% sedangkan sisanya sebesar 24,90% dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, PTPP turut berperan serta dan aktif dalam penyertaan bisnis investasi di bidang penyediaan infrastruktur jalan tol, salah satunya yaitu Jalan Tol Semarang Demak yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa,” kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dikutip Minggu (26/2/2023).

Proyek Jalan Tol yang dinaungi oleh BUJT PT PP Semarang Demak (PPSD) ini berlokasi di utara Jalan Nasional Semarang – Demak yang akan menunjang transportasi pada jalur Pantura, Provinsi Jawa Tengah.

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer dimulai dari Sayung KM 449 sampai dengan KM 465. Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp. 5,9 triliun ini memiliki skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 (lima puluh) tahun.

Perusahaan meyakini investasi jalan tol ini sangat menjanjikan dimana memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,56%. Nilai IRR tersebut sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 16.934 kendaraan per hari di tahun 2023 ini.

Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut, seperti sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe – Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri.

“Bisnis investasi Jalan Tol Trans Jawa ini diprediksi masih cukup menarik dan menjanjikan bagi perusahaan. Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga memberikan kontribusi dan dampak langsung dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang dialamioleh masyarakat Semarang-Demak dan sekitarnya,” tambahnya.

Dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi 20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sd 1,5 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak. Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.

Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung – Demak ini menerapkan berbagai inovasi dan teknologi konstruksi terdepan di dalam pelaksanaan konstruksinya. Adapun beberapa inovasi dan teknologi baru yang digunakan, antara lain pengecoran rigid pavement dengan slipform paver, penggunaan bambu untuk timbunan trial embankment, PVD dengan kedalaman 42 meter yang merupakan pertama di Indonesia dalam trial embankment.

sumber: detikfinance

 

#POLDA JATENG, #JATENG, #JAWA TENGAH, #HUMAS POLRI, #DIVHUMAS, #POLRI, #PRESISI, #POLRESTABES SEMARANG, #POLRES REMBANG, #POLRES DEMAK, #POLRES BANJARNEGARA, #POLRES PATI, #POLRES SEMARANG, #POLRES BATANG, #POLRESTA CILACAP, #POLDA KALBAR, #KALBAR, #POLDA BENGKULU, #BENGKULU, #SEMARANG, #PATI, #DEMAK, #BANJARNEGARA, #BATANG, #CILACAP, #UNGARAN

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.