Tarif Tol Atlantis Masih Gratis Sejak Beroperasi

Avatar photo

DEMAK – Tarif tol Semarang-Demak seksi 2 alias ‘tol Atlantis’ masih gratis hingga saat ini setelah diizinkan beroperasi fungsional sejak 18 November 2022.

Pembukaan ruas fungsional yang dilakukan hingga 2 Desember 2022 ini dilakukan dua arah melalui exit tol Kadilangu sampai dengan exit tol Sayung.

“Masih belum bertarif,” kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (22/11).

Sebelumnya, uji coba telah dilakukan terhadap satu jalur jalan tol pada 12-17 November 2022 lalu. Saat itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sendiri telah meninjau lokasi.

“Saya sudah coba tadi, jalannya sudah bagus dan siap dilewati. Sisa penyelesaian pekerjaan meliputi gerbang tol, guardrail dan pekerjaan timbunan saya minta agar segera selesai,” katanya.

Basuki menyebut pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura). Di saat bersamaan dilakukan penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.

“Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Jalan tol Semarang-Demak terbagi dua seksi, yaitu seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada 2024 mendatang.

Ruas ini tengah dalam proses penyelesaian lahan akibat adanya fenomena ‘Atlantis’ atau tanah musnah. Pemerintah sendiri telah memberi sinyal percepatan untuk kepastian penyelesaian tanah musnah milik warga di ruas tersebut.

Sementara, seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Jalan Tol Semarang-Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton.