Pati – Tanggul Embung Terpos di Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, jebol sepanjang sekitar 5 meter. Warga khawatir jika tanggul jebol itu tidak segera diperbaiki akan berimbas banjir bandang.
Pantauan detikJateng di lokasi, Senin (9/1) tanggul Embung Terpos itu berada di Pegunungan Kendeng tepatnya di Desa Beketel, Kayen. Tanggul yang jebol itu berada di sisi utara.
Warga setempat, Krisno (65) mengaku was-was jika tanggul Embung Terpos tidak segera diperbaiki.
“Jika tanggul itu tidak perbaiki, itu yang jebol semakin besar dan bisa terjadi banjir bandang. Dampaknya ke desa yang ada di bawah (wilayah Kecamatan Kayen),” kata Krisno di lokasi, Senin (9/1/2023).
Kaur Administrasi dan Umum Desa Beketel, Sujiono mengatakan Embung Terpos berusia cukup tua. Embung itu dibangun pada tahun 1982.
“Makanya dari desa perlu ada perawatan karena bangunan sudah tua dan kondisi tanggul yang keropos,” jelas Sujiono di lokasi.
“Dampaknya tidak segera ditangani sampai jebol, bisa merusak jalan di bawah penghubung Kayen-Tambakromo. Karena debit air sangat banyak, jadi bisa terjadi banjir bandang sampai Kayen,” imbuh dia.
Menurut Sujiono, embung itu mampu menampung 2.000 meter kubik air dari Pegunungan Kendeng. Embung tersebut juga berfungsi sebagai irigasi pertanian warga sekitar.
“Volume normal sekitar 2.000 kubik, kedalamannya sampai 10 meter. Embung satu-satunya penghenti arus sungai. Sungai di pegunungan tertampung di sini, dan kalau segera ditangani sudah pasti aliran sungai ke bawah tidak bisa menampung sementara,” terang Sujiono.
Dia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi tanggul embung yang jebol itu.
“Pemdes sudah berupaya perbaikan sementara dengan diberikan sak-sak (karung pasir), tapi tidak mampu karena volume air sangat luas, dan ini jebol lagi,” ujarnya.
Sujiono menambahkan, pihaknya sudah melapor ke Dinas Pekerjaan Umum Pati terkait kondisi itu. “Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan,” pungkasnya.