Berita  

Tak Puas Caleg Gugur, Sekelompok Warga Geruduk Polres, Ini Penjelasan Kapolres Sragen

Avatar photo

Polres Sragen Polda Jateng –  Diawali dari Calon legisatif yang dukung gugur, sekelompok masyarakat yang tak puas dengan hasil pelaksanaan proses Pemilu menggeruduk markas komando Polres Sragen.

 

Hal itupun segera ditindak lanjuti Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, dengan strateginya, hingga nyaris membuat selutuh personil yang ada di markas  kelabakan.

 

Meski demikian, mereka tetap tenang, dengan membuat persiapan pribadi menggunakan body system, dan mempraktekan uji pengamanan markas yang telah dipelajari sebelumnya dari Kapolres dalam arahannya saat menggelar tactical floor game.

 

Dari pantaun, nampak petugas dengan pakaian lengkap langsung memberikan dukungan pengamanan dengan bersiaga, ditambah petugas pengurai massa (Raimas) Satuan Samapta dengan mengendarai sepeda motor, berjajar di garda terdepan markas, termasuk diantaranya Polwan.

 

Tentu saja situasi itu membuat sekelompok masyarakat bergidik, dan berfikir dua kali untuk aksinya, menyerang Markas Polres Sragen.

 

Sehingga, berkat kewaspadaan para petugas, serta kesigapan personil, situasi keamanan dapat segera terkendali.

 

Tentu saja, aksi penyerangan itu hanyalah merupakan praktek simulasi pelaksanaan Sistem Pengamanan Markas Komando Polres Sragen, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, pada Senin, (14/08/2023).

 

Kegiatan simulasi Sispam Mako dimaksudkan untuk menguji kewaspadaan dan kesigapan petugas saat menghadapi terjadinya kejadian luar biasa atau gangguan keamanan yang datang dari luar Mako Polres Sragen.

 

Dalam keterangannya, Kapolres mengatakan, “ kegiatan ini bukanlah main-main, namun kegiatan yang sanagt penting menghadapi suhu politik kedepan. Sispam Mako dilakukan untuk menguji kewaspadaan dan kesigapan anggota saat melakukan antisipasi tindak gangguan keamanan yang dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Mako Polres ataupun Mako Polsek jajaran Sragen, yang menjadi pertarungan harga diri kita masing-masing, ” tandasnya.

 

Menurutnya personil harus selalu siap siaga dan waspada di setiap waktu, baik siang maupun malam hari untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang datang dari luar markas komando Polres Sragen.

 

” kita tidak tahu kapan dan di mana bisa terjadi. Akan tetapi dengan kita selalu waspada , selalu siap siaga serta selalu menerapkan SOP penjagaan Mako, maka Insya Allah bisa meminimalisir kejadian yang tidak kita inginkan, ” tambahnya.

 

Dia menegaskan bahwa personil yang berjaga selalu ditekankan untuk terus siaga dan menerapkan pengamanan body system yaitu saling menjaga sesama anggota pang piket dan peka terhadap keadaan di sekitar Mako.

 

Uji sistem pengamanan markas Komando Polres Sragen dimulai dengan membunyikan alarm tanda bahaya oleh petugas provos yang tengah berjaga.

 

Satu persatu, para persoenil yang ada di lingkungan Mako Polres mulai bersiaga. Penjagaa dilakukan di 7 sektor, atau titik pengamanan inti, yang merupakan akses pintu masuk dan keluar markas komando Polres Sragen, serta ruang khusus tahanan, dan ruang arsip Mapolres.

 

Hal itu seperti dijelaskan Kapolres Sragen, saat memberikan arahan bagi bawahannya, saat menggelar tactic pelaksanaan pengamanan mako Polres Sragen.

 

“Sebelumnya sudah kita berikan tactic pengamanan markas kepada seluruh pejabat utama, melalui tactical floor game. Dan hari ini, kita simulasikan sistem pengamanan markas komando. Dengan latihan ini, kita berharap, seluruh anggota akan senantiasa waspada terhadap gangguan yang datang dari luar mako, “ tandasnya mengakhiri.

 

(Humas Polres Sragen)

 

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.