PATI – Kabupaten Pati Jawa Tengah membutuhkan dua pangkalan pemadam kebakaran di eks Kawedanan Tayu dan Eks Kabupaten Jakenan. Upaya ini guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Heru Kristianto Kabid Damkar kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengatakan, hingga kini pihaknya terkendala anggaran untuk pengadaan fasilitas esensial tersebut.
“(Kurang) pos di eks Kawedanan Tayu, eks Kawedanan Jakenan. Wong gedung saja belum ada anggaran,” hal ini diungkapkan heru saat ditemui Mitrapost.com di kantornya kemarin.
Ia bahkan menyebut, dana operasional tim Damkar sementara dikurangi untuk mendukung pendanaan cadangan Pilkada.
“Anggaran Damkar operasional dipotong dana cadangan. tapi di perubahan (APBD) mungkin bisa kembali. Kita (untuk operasional BBM) kurang, (dananya) dipadatkan lagi,” ujarnya
Disampaikannya, saat ini jumlah pos Damkar yang beroperasi di Kabupaten Pati hanya ada di tiga wilayah, yaitu Pati Kota, Kayen, dan Juwana.
Idealnya, Kabupaten Pati memiliki 5 Pos Damkar sesuai dengan jumlah Kawedanan yang ada.
Kebutuhan pos Damkar yang mendesak utamanya untuk wilayah di eks kawedanan Jakenan. sepanjang tahun 2022, setidaknya ada 11 kejadian kebakaran di kecamatan-kecamatan eks kawedanan Jakenan, tepatnya di Jakenan, Winong, dan Pucakwangi.
Lokasi pos Damkar yang terdekat dengan Jakenan berada di Juwana atau Pati. Sayangnya, dari lokasi tersebut, tim membutuhkan waktu yang ditempuh yang cukup lama karena lokasinya sekitar 10 kilometer.
“eks kawedanan jakenan, penangannya Juwana kalau tidak di backup Pati, seenggaknya Juwana. 10 kilo jaraknya. tetap kurang efektif. terlambat,” papar Heru.
Sementara untuk kejadian kebakaran di eks Kawedanan Tayu biasanya bisa di-cover oleh tim pemadam yang dimiliki oleh PG Pakis di Trangkil.
Damkar Pati terus berupaya untuk mengadakan Pos Damkar Baru. Salah satunya dengan mengajukan ke Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setiap tahun. (adv)