Tahap Uji Coba, Flyover Ganefo Mranggen Demak Hanya Dibuka hingga Pukul 19.00 WIB

Avatar photo

DEMAK – Flyover Ganefo di Mranggen, Demak, telah dibuka untuk uji coba.

Kanit Lantas Polsek Mranggen, Aiptu Muh Yasin, mengeklaim uji coba Flyover Ganefo Mranggen ini disambut baik pengendara.

Hal ini, kata dia, terbukti banyaknya pengendara yang antre untuk mencoba melintasi Flyover Ganefo.

Petugas mengatur arus lalu lintas kendaraan yang hendak masuk ke Flyover Ganefo, Mranggen, Demak, Rabu (28/9/2022).
Petugas mengatur arus lalu lintas kendaraan yang hendak masuk ke Flyover Ganefo, Mranggen, Demak, Rabu (28/9/2022). 

Menurut Yasin, Flyover Ganefo kini bisa dikatakan sebagai ikon Mranggen.

“Antusias pengguna jalan sangat bagus, ketika belum dibuka inginnya segera dibuka.”

“Sudah ditunggu-tunggu masyarakat Mranggen segera dibuka itu ikonnya,” kata Kanit Latas Polsek Mranggen Aiptu Muh Yasin, Rabu (28/9/2022).

Untuk pembukaan uji coba kata Muh Yasin, dimulai dari pukul 09.00 WIB.

Terlihat beberapa kendaraan satu persatu-persatu memasuki Flyover Ganefo Mranggen.

Saat pembukaan lanjutnya, tidak terjadi kemacetan ataupun hambatan di lokasi tersebut.

“Tidak ada kemacetan, lancar, kebetulan tidak ada kereta yang melintas,” jelasnya.

Dia mengatakan, ke depan Flyover Ganefo akan dibuka selama 24 jam.

Namun, dalam tahap uji coba ini Flyover Ganefo hanya akan dibuka hingga 19.00 WIB.

Penutupan tersebut bermaksud untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebab portal ketinggian masuk falyover dinilai masih gelap dan belum ada penerangan.

“Harusnya 24 jam. Namun karena kondisinya masih gelap, bisa membahayakan sekali.”

“Kami tutup untuk memgantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kami tutup jam 19.00 WIB,” jelasnya.

Ia juga meminta kepada para pengendara ataupun masyarakat untuk bisa berhati-hati saat melintas di flyover dan tidak melakukan foto di atas jembatan.

“Kami mohon tetap berhati-hati jangan terlena, jangan berswafoto di atas jembatan karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya.

Sebagai informasi, uji coba Flyover Ganefo Mranggen untuk sementara kendaraan yang boleh melintas dibatasi untuk kendaraan kecil roda empat dengan maksimal ketinggian 2,1 m dan roda dua.

Pelaksanaan uji coba fly over ganefo dilaksakan pada tanggal 28-40 September 2022 jam 09.00 WIB

Apabila dalam uji coba tidak ada kendala pada tanggal 1 Oktober 2022 jalan Flyover Ganefo akan dibuka untuk semua jenis kendaraan.

Rampung 100 persen

Sebelumnya diberitakan, proses pembangunan jembatan layang (flyover) Ganefo, Mranggen-Demak mencapai 100 persen.

Mulai 28-30 September, ruas ini akan diujicoba dan rencananya beroperasional penuh, pada awal Oktober 2022.

Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, Hanung Triyono menjelaskan, proses pengerjaan dimulai pada 8 Oktober 2020 dan rampung pada 22 September 2022.

Selama uji coba, jembatan hanya boleh dilewati kendaraan kecil dengan tinggi maksimal 2,1 meter.

Sementara, kendaraan besar seperti truk dan bus, masih memakai jalan eksisting di bawah jembatan.

Ia mengatakan, sarana jalan seperti lampu penerangan telah terpasang dan berfungsi.

Penyempurnaan dilakukan pada marka jalan, dan pada detil motif pada parapet (pagar pengaman) jalan.  “Kita uji coba layak fungsi dalam tiga hari. Tidak ada kendala, lampu menyala, marka akan dipermanenkan. Oktober nanti bisa dinikmati semua kendaraan,” ujarnya, Rabu (28/9/2022).

Selama uji coba, DPU BMCK Jateng bersama instansi terkait akan melakukan evaluasi.

Terutama di sisi keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas. Untuk itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Polres Demak dan Dishub Demak.

Hanung mengatakan, FO Ganefo dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah, dengan sistem multi years di tahun 2020, 2021 dan 2022.

Anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 109,03 miliar.

Ia berharap, pembukaan FO Ganefo bisa mengurai kemacetan dan menjadi alternatif jalan di pantai utara Jawa.

Mengingat, pada jalan nasional Pantura sedang dilakukan perbaikan di Jembatan Wonokerto.

Hanung berpesan, agar warga pengguna jalan tetap berhati-hati meskipun jalan telah lancar.

Mengingat, selepas FO Ganefo terdapat titik-titik kepadatan di Pasar Mranggen dan perkampungan.

Project Manager FO Ganefo Fanny Zuriansyah mengatakan, setelah tanggal 30 September 2022, jalan eksisting di bawah jembatan akan ditutup.

Jika lancar, penutupan dilakukan pada pukul 20.00, sehingga semua kendaraan sudah mulai menggunakan jembatan.

Ia merinci, panjang jembatan dari zona 1 ke zona 2 mencapai 600 meter (panjang total 1.300 meter).

Total ada sembilan span dengan dua span utama di atas rel kereta api.

Adapun, beban maksimum yang bisa ditopang mencapai 100 ton.

Fanny mengatakan proses pengerjaan memakan waktu 715 hari kalender, dengan dua shift.

“Harapannya semoga FO Ganefo setelah difungsikan bisa memperlancar lalu lintas yang menghubungkan Kota Semarang dengan kota pendukung lainnya terutama menuju Demak dan Purwodadi,” pungkas Fanny.