SEMARANG – Kota Semarang tercatat sebagai kota tersukses di Jawa Tengah (Jateng) yang berhasil menurunkan angka stunting hingga 10,9%. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membagikan pengalamannya di forum Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Jateng 2023.
Menurut Hevearita, kunci kegiatan penurunan angka stunting di Semarang adalah semangat dan sinergi di berbagai sektor.
“Teman-teman harus bisa mengeksplorasi permasalahan di daerah, karena pasti kan berbeda-beda,” ucap Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam tayangan Metro TV, Rabu, 15 Februari 2023.
Menurut Hevearita, penanganan stunting di setiap daerah bisa saja berbeda-beda. Sebab dari itu setiap daerah perlu mengetahui apa yang diperlukan. Hevearita mengucapkan di Semarang sendiri stunting dipengaruhi oleh pola asuh, gizi, dan sanitasi.
Demi menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota Semarang melaksanakan sejumlah inovasi, seperti Pelangi Nusantara yaitu pelayanan gizi dan penyuluhan kesehatan anak serta remaja, rumah gizi, dan Si Bening; semua ikut bergerak bersama menangani stunting.
Pemkot Semarang juga menyiapkan program daycare khusus stunting yang diberi nama Rumah Pelita; rumah penanganan stunting lintas sektor bagi anak di bawah dua tahun.
Proyek percontohan akan dimulai dari Kecamatan Semarang Barat. Nantinya, program tersebut dibangun di 47 kelurahan dengan sejumlah fasilitas, seperti pendampingan psikologis dan menu makan khusus balita stunting.
sumber: medcom.id
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.