Pemalang – Seorang suami bunuh istri di Pemalang, Jawa Tengah. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, di Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah.
Lalu, apa penyebab si suami tega menghabisi istrinya tersebut? Simak jawabannya berikut ini yang telah dirangkum oleh detikcom.
Awal Mula Suami Bunuh Istri di Pemalang
Seorang warga Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, bernama Somani (46) mengatakan insiden tersebut berawal dari laporan warga lain yang mendengar cekcok di rumah korban dan pelaku. Kemudian, Somani langsung lapor ke Balai Desa dan kantor polisi.
Ketika ia mendatangi rumah tersebut, korban ditemukan di kamarnya dalam keadaan bersimbah darah.
“Saya langsung ke Balai Desa dan (kantor) Polisi untuk melaporkan. Sampai ke lokasi rumah sudah terbuka (pintunya), korban sudah bersimbah darah di dalam kamarnya,” kata Somani, Kamis (22/9/2022).
Pelaku Bersembunyi di Kamar Mandi Rumah
Pelaku diketahui bernama Saforudin (23) yang membunuh istrinya, Dwi Aprilianingsih (22). Setelah pembunuhan tersebut, Saforudin ditemukan sedang bersembunyi di kamar mandi.
Dwi tewas setelah dibunuh oleh Saforudin dengan menggunakan pisau dapur.
“Tersangka emosi menuju dapur, ambil pisau dapur. Mendorong korban terjatuh,” kata Kapolsek Randudongkal AKP Trino Wirnarno, Kamis (22/9/2022).
Setelah korban terjatuh, pelaku menghabisi korban dengan pisau. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk gunting dan pisau.
Motif Pembunuhan: Kesal karena Korban Sering Main HP
Pihak kepolisian setempat sudah meminta keterangan Saforudin sebagai pelaku pembunuhan terhadap istrinya. Saforudin mengaku kesal karena korban kerap bermain media sosial di HP.
“Dari keterangan sementara, suami ini kesal akibat korban kerap main ponsel socmed,” kata Kapolsek Randudongkal AKP Trino Wirnarno.
Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Suami yang bunuh istri di Pemalang, Jawa Tengah, sudah ditangkap polisi. Pelaku ditahan di Polres Pemalang.
“Tidak kurang dari dua jam tersangka dapat kita amankan. Motifnya masih kita dalami namun ada informasi, bahwa korban sering bermain medsos,” ungkap Kapolsek Randudongkal AKP Trino Wirnarno dikutip detikcom, Kamis (22/9/2022).
