Berita  

Status WA Korban Sebelum Tewas dengan Luka Bacok di GBL Semarang, Kerabat Sempat Kaget

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Polisi masih memburu pelaku pembacokan di Kampung Karaoke GBL Semarang.

Dalam peristuwa itu, seorang pemuda Muhammad Agus Priyanto (33) menjadi korban.

Ia tewas dengan sejumlah luka tusukan.

Warga dan kerabat Agus sendiri masih menduga-duga motif di balik peristiwa tersebut.

“Ibu korban masih shock, pingsan-pingsan terus,” ucap kerabat korban, Nur, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, korban adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Setiap harinya, korban kerja serabutan. Namun, korban terakhir kerja di kawasan karaoke GBL.

“Kurang paham sebagai keamanan atau operator karaoke,” paparnya.

Sebelum korban neninggal dunia, menurut Nur, korban sempat bermasalah dengan sekelompok pemuda yang informasinya dari wilayah Kecamatan Ngaliyan.

Persoalan tersebut berkaitan dengan pekerjaan korban di tempat karaoke.

“Informasinya ada ribut-ribut, korban melerai malah jadi sasaran hingga sempat dikeroyok,” bebernya.

Akibatnya, korban sempat alami luka bacokan di punggung.

Kejadian itu dikabarkan berakhir damai.

Kejadian tersebut persisnya pada Sabtu (1/7/2023) malam.

“Kata korban sudah selesai, tapi saya kaget saat korban pasang status WA di GBL, saya komen kenapa masih di situ, almarhum bilang tidak di situ tapi di rumah,” terangnya.

Namun, ternyata keluarga mendapatkan kabar korban telah meninggal dunia akibat dibacok hingga meninggal dunia di sebuah puskesmas di Kaliwungu, Kendal.

“Apa kaitannya dengan kelompok pemuda kemarin kami tidak tahu, yang jelas semoga para pelaku lekas tertangkap,” cetusnya.

Terpisah Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengatakan, sudah mengantongi identitas para terduga pelaku.

“Masih tahap pengejaran, jumlah tersangka berapa belum fix,” katanya saat dikonfirnasi Tribun, kamis (6/7/2023) petang.

Alami Luka Bacok

Muhammad Agus Priyanto (33) korban tewas pengeroyokan di Kampung Karaoke GBL Semarang diduga meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam di bagian dada.

Tusukan celurit dari tersangka mengarah di dada sebelah kiri hingga menembus jantung korban.

“Korban dibawa ke Balai kesehatan masyarakat Kaliwungu selepas kejadian,” kata Ketua Paguyuban Kampung Karaoke Rowosari Atas (Pakkar) Dion, Kamis (6/7/2023).

Ia menyebut, dua hari sebelum kejadian antara korban dan pelaku sempat berkelahi di GBL Kendal.

Ternyata perkelahian tersebut berlanjut dini hari tadi dengan pelaku melakukan penyerangan terhadap korban.

“Untuk motif tidak tahu,” paparnya.

Korban diserang oleh tersangka bersama enam orang lainnya menggunakan senjata tajam.

Sewaktu kejadian, korban sedang bernyanyi dengan beberapa temannya.

“Korban dibacok-bacok langsung ditinggal lari,” terangnya.

Saksi sekaligus operator Karaoke Love Girl Dimas mengatakan, Korban memasuki ruangan karaoke Love Girl mulai Rabu (5/7/2023) pukul 21.00.

korban di ruangan karaoke tersebut bersama satu teman pria dan tiga wanita. “Korban baru pertama kali nyanyi di sini,” ucapnya.

Menurutnya, kejadian pembacokan tersebut terdapat dua sesi.

Sesi pertama, korban dibacok oleh pelaku seorang diri di parkiran depan karaoke.

Pembacokan kedua, terjadi di dalam Karaoke yang dilakukan pelaku bersama enam temannya.

“Kejadian pembacokan pertama Kamis (6/7/2023) pukul 00.15,” katanya.

Pembacokan pertama diawali saat pelaku datang seorang diri ke dalam ruangan karaoke mencari korban.

Pelaku secara sopan bertanya kepada operator apakah ada korban di ruangan karaoke tersebut.

Ketika itu, pelaku tak membawa senjata tajam.

Dengan sopan, Dimas dan kawannya menjawab tidak tahu lalu mempersilahkan korban untuk mengecek di room melalui lorong tempat memasukkan minuman.

“Habis dipanggil pelaku, korban keluar bersama pacarnya,” terangnya.

Mereka bertiga lalu keluar dari ruangan karaoke.

Di parkiran karaoke terjadi keributan yakni korban dibacok pelaku di bagian pipi kiri dengan senjata tajam.

“Persis bacoknya saya tahu. Yang jelas habis itu korban lari masuk ke dalam,” katanya.

Setelah pembacokan pertama, datang enam orang teman pelaku mengendarai tiga sepeda motor.

Pelaku dan enam temannya langsung mengejar korban yang bersembunyi di sudut ruangan dekat ruangan operator.

Di sudut ruangan itu korban dihajar pakai botol dan senjata tajam jenis celurit.

Para pelaku yang membawa senjata tajam ada satu orang sisanya hajar korban pakai botol.

Para warga sempat hendak melerai tetapi ditantang oleh pelaku supaya tidak ikut campur bilamana tidak ingin ikut dihajar.

“Kejadian cukup singkat dua menitan. Kami ga berani melerai karena diancam, habis itu pelaku dan teman-temannya kabur,” ucap Dimas.

Selepas kejadian, korban sempat ditolong warga dengan memapahnya dari dalam ruangan karaoke keluar.

Menurut Dimas, korban alami luka bacok di pipi, punggung dan dada.

“Kami ada lima orang gotong korban keluar. Di sini masih ada denyut nadi, kami bawa ke puskesmas pakai mobil,” ucapnya.

Korban dibawa ke puskesmas Kaliwungu Kendal. Namun, korban nyawanya tak tertolong. “Motifnya info dendam, lebih jauh ga tahu saya tidak tanya sedetail itu,” bebernya.

Terpisah, polisi menyebut masih melakukan perburuan terhadap para pelaku pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang pria berinisial A (33) warga Ngebrok, Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang.

Korban dikeroyok dengan senjata tajam di room karaoke Live Girl oleh beberapa orang hingga meregang nyawa di lokasi tersebut.

“Itu kejadian pengeroyokan pelaku banyak,” papar Kapolsek Tugu Kompol Ngadiyo saat dikonfirmasi.

Pihaknya kini sudah mengantongi sejumlah identitas para pelaku.

Tim Resmob Polsek Tugu dibackup Resmob Polrestabes Semarang sedang memburu para pelaku.

“Identitas (para pelaku) sudah dikantongi, kami juga amankan teman pelaku yang mengetahui siapa saja para pelaku,” terangnya.

Ia mengungkapkan, motif kejadian tersebut hanya misskomunikasi saja.

Akibatnya, terjadi keributan akibat pengaruh minuman keras. “Korban dibacok pakai celurit,” paparnya.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi