SEMARANG – Isu penculikan anak saat ini marak diberitakan di berbagai media. Beberepa kejadian percobaan penculikan anak terjadi di beberapa tempat. Antara lain di Pedurungan Kota Semarang dan Kaliangkrik Magelang.
Yang terbaru, di Grobogan ada siswi SD yang nyaris saja dibawa penculik. Siswi SDN 3 Mrisi, Tanggungharjo Grobogan kemudian melapor ke sekolah. Menurut kepala sekolah setempat, siswi tersebut menceritakan kalau ada 4 orang yang mencoba memaksa masuk mobi. Ia pun sempat terpegang, tapi kemudian bisa lari dan masuk ke minimarket.
Menghadapi banyaknya isu penculikan anak, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengimbau agar masyarakat tidak panik tapi tetap waspada. Hal dapat dilakukan melalui peningkatan pengawasan orangtua pada aktivitas anak, berkoordinasi dengan guru tempat anak bersekolah dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan ke pihak kepolisian
“Kita memonitor kasus percobaan penculikan. Pada dua kejadian calon korban melawan sehingga upaya penculikan gagal. Kejadian itu saat ini masih didalami kepolisian di daerah masing-masing,” jelasnya di Semarang, Kamis (2/2/2023).
Ia juga mengimbau masyarakat tidak panik dan tidak mudah menyebar informasi tentang penculikan anak yang beredar di media sosial. Sebab beberapa informasi ternyata hoax setelah dilakukan klarifikasi di lapangan.
“Hal ini sering terjadi, dan hoax sengaja diciptakan untuk memancing kepanikan atau keresahan di masyarakat. Dan ini bisa memancing masyarakat melakukan main hakim sendiri terhadap orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak,” katanya.
Ia menambahkan, jika masyarakat melihat aktivitas atau orang yang mencurigakan di lingkungannya, lebih baik melapor. Bisa melalui telepon 110, menghubungi bhabinkamtibmas atau melaporkan ke kantor polisi yang terdekat.
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com
