Berita  

Sinoeng Bagikan Tips, Tanda Seseorang Belum Siap Menikah: Marah Ketika WhatsApp Tidak Dibalas

Avatar photo

SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengungkapkan siap menjadi wali pernikahan warga jika berkesempatan.

Ungkapan tersebut disampaikan saat menjadi pemateri Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak, Aula Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Rabu (12/10/22).

Peserta yang ikut dalam sosialisasi pencegahan perkawinan anak ada sekira 50 orang yang terdiri dari unsur PKK Kecamatan, PKK Kelurahan, LPMK, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.

Yuni Ambarwati, Kepala DP3APPKB Kota Salatiga dalam keterangannya menjelaskan, kegiatan itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.

“Ini untuk menambah pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan perkawinan anak di usia 19 tahun.”

“Selanjutnya terbentuknya sikap yang memberikan perlindungan anak,” kata Yuni, Rabu (12/10/2022).

Upaya perlindungan tersebut, lanjutnya, guna menghindarkan anak dari hal-hal yang mengganggu hak-hak anak dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku yang memberikan perlindungan anak.

Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga menekankan jika pernikahan dini betul-betul dihindari agar masa depan keluarga bisa lebih sejahtera.

“Saya siap jadi saksi pernikahan anak bapak-ibu semua asal memenuhi syarat.”

“Tentu syaratnya yang sesuai aturan, nanti koordinasikan dengan pak Camat atau pak Lurah terkait waktu.”

“Banyak ketika prosesi ijab ada yang lupa nama calon mertua, ketika mengucapkan ijab juga diulang-ulang dan peristiwa lainnya.”

“Kondisi semacam ini mencerminkan kondisi kesiapan mental pengantin,” kata Sinoeng, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, anak sekarang belum siap untuk pernikahan dini.

“Ada fenomena anak sekarang yang masih pacaran, WhatsApp tidak dibalas saja marah-marah.”

“Artinya ini belum siap untuk membina keluarga karena secara emosi dan kedewasaan belum matang,” paparnya.

Sinoeng berpesan kepada masyarakat yang akan menikah untuk siap ke depannya.

“Sosialisasi akan berguna jika memahami dan menjelaskan kepada yang lain, pada anak, saudara dan tetangga.”

“Jangan lupa pesan jika anak mau nikah yang pintar momong pasangan.”

“Tekankan bahwa membina rumah tangga adalah untuk menggapai ridho Allah sehingga membutuhkan kesabaran dan keikhlasan setiap pasangan,” tambahnya.