PATI, Jateng – Badan Pusat Statistik (BPS) Pati mulai menggelar sensus pertanian di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sebanyak 1.173 petugas dikerahkan untuk menyukseskan agenda nasional ini.
Mereka sudah diterjunkan sejak 1 Juni 2023 lalu dan akan berakhir pada 31 Juli 2023. Diahrapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga ikut andil agar sensus pertanian berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kepala BPS Pati, Bob Setiabudi mengatakan, sensus pertanian tahun ini terdapat satu aspek yang berbeda yakni aspek geospasial. Sehingga dalam menampik akan data, tak hanya berupa huruf dan angka namun juga menampilkan peta.
”Di Pati terdapat 1.173, ada 166 petugas pengawas dan sisanya 1.007 petugas pencacah lapangan. Petugas ini nantinya bertugas secara door to door dalam melaksanakan sensus,” kata Bob saat ditemui, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, petugas di daerah perkotaan menggunakan sistem yang berbeda. Pasalnya, di perkotaan sendiri masyarakatnya tidak banyak yang menggeluti dunia pertanian.
”Nanti berbeda untuk sistem di perkotaan, kita pakai sistem snowball sampling. Soalnya kan di kota banyak yang tidak petani. Apalagi jam kerja mereka tidak menentu, seperti pulang sore,” jelasnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti kepada para petugas sensus lapangan untuk selalu menggunakan atribut atau seragam yang sudah diberikan oleh BPS Pati. hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara petugas sensus dengan masyarakat setempat
”Petugas selalu saya peringatkan untuk selalu memakai seragam maupun topi yang sudah diberikan. Soalnya banyak yang mengaku-ngaku dan dijadikan kecurangan. Memakai seragam juga lebih mudah dikenal oleh masyarakat bila di lapangan,” tutupnya. (aslama)
Sumber: murianews.com
Polres Pati, Kapolres Pati, Pemkab Pati, Kabupaten Pati, Polres Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polda Kalteng, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase
