Sempat Duel, Pencuri di Semarang Gasak Motor Korban

Avatar photo

Semarang – Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah ini dialami Reyhan Adi, 19, warga Kecamatan Gunungpati.

Sudah mengalami luka akibat dilempar gergaji, motor kesayangannya juga dibawa kabur pencuri setelah tepergok dan diajak duel.

Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah kos di Jalan Hiri Raya, Kelurahan Karang Tempel, Semarang Timur, Minggu (17/9) sekitar pukul 02.00.

Kejadian bermula saat korban pulang ke tempat kos, bersama rekannya, Cantika Dewi Anjani, 21, mahasiswi asal Banjarnegara.

“Awalnya, kita lihat ada laki-laki yang berhenti di sebelah kos saya. Padahal itu rumah kosong. Awalnya saya belum curiga, enggak kepikiran kalau dia ini maling,” ungkap Cantika di lokasi kejadian Selasa (19/9).

Sebelum berada di samping rumah, pelaku sempat masuk ke dalam kos, dan terekam kamera CCTV. Pelaku terlihat berjalan di lantai dua, melalui atap garasi kos.

Setelah mendengar suara ada penghuni kos datang dan hendak membuka gerbang, pelaku bergegas turun dan keluar. Kemudian berpura-pura duduk di atas pagar rumah kosong samping kos-kosan.

Setelah itu, Cantika menjelaskan, pria tak dikenal itu mengendarai sepeda motor. Sebelum meninggalkan lokasi, tak disangka pelaku mendatangi Reyhan dan melakukan pemukulan. Korban yang tak terima, langsung melakukan perlawanan.

“Akhirnya diajak berantem sama Reyhan, dan dia (pelaku) kabur. Tiba-tiba dia balik lagi, dan melempar gergaji ke arah Reyhan, luka di pelipis dan tangan,” bebernya. Pelaku kemudian kembali kabur.

Atas kejadian tersebut, Reyhan langsung dibawa ke rumah sakit dengan dibantu warga sekitar.

Lantaran tergesa-gesa dan panik, sepeda motor Reyhan dititipkan ke tetangga rumah kos. Masih terparkir di depan rumah kos, dan kuncinya dititipkan ke warga.

“Ternyata, pelaku datang lagi, minta kunci ke warga dengan mengaku teman saya. Akhirnya, sepeda motor teman saya dibawa kabur pelaku,” katanya.

Reyhan telah melaporkan peristiwa ini di Mapolsek Semarang Timur. Polsek Semarang Timur juga masih telah berkoordinasi dengan Unit Resmob Satuan Reskrim Polrestabes Semarang untuk segera mengungkap kasus ini.

“Kami mengimbau agar warga dan adik-adik mahasiswa untuk pulang jangan larut pagi, agar tidak memberi kesempatan para pelaku kejahatan dalam beraksi,” kata Kapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan.

sumber: radar

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.