Semarang Terpilih Jadi Pilot City Program Smart Water Cities, Sisihkan 24 Kota dari 18 Negara

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Kota Semarang terpilih sebagai Pilot City dalam program Smart Water Cities setelah menyisihkan 24 kota lain dari berbagai negara yang mengikuti proyek tersebut.

Smart Water Cities Project diselenggarakan atas kolaborasi dari International Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC).

“Alhamdulillah, kita beberapa waktu lalu mendapat surat dari Smart Water Cities Project’s Steering Committee yang mengabarkan bahwa Kota Semarang lolos dan dipilih untuk menjadi pilot city. Merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan Kota Semarang jadi pilot city water manajemen ini,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang mengatakana bahwa delegasi Kota Semarang diundang AWC untuk melakukan penandatanganan Letter of Intent Smart Water Cities Pilot Evaluation dan menghadiri kongres air dunia di Songsan, Korea.

“Tentu banyak yang akan kita peroleh melalui LoI ini. Kota Semarang dapat mengikuti diskusi dan transfer pengetahuan mengenai kegiatan, tata kelola, dan proyek air,” ujarnya.

Keikutsertaan Kota Semarang dalam Smart Water Cities Project menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah Kota Semarang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengembangkan tata kelola air di perkotaan, termasuk dengan organisasi internasional. Adapun latar belakang Smart Water Cities Project adalah untuk meningkatkan efisiensi sistem pasokan air dalam pencapaian traget tingkat layanan air minum.

“Tujuan utama proyek ini adalah mengenalkan Smart Water Management System, memperbaiki sarana dan prasarana dari kondisi existing air baku dan kualitas manajemen air serta efisiensi operasional dan pemeliharaan jaringan air minum,” kata wali kota perempuan pertama di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Konsep dasar dari Smart Water Cities Project adalah sistem pendistribusian air, pelayanan pelanggan, penguatan sistem dasar (kualitas dan kuantitas) dan pengelolaan tingkat kehilangan air melalui infrastruktur untuk NRW Management (pengadaan DMA, real time monitoring and control system, network analysis and condition assesment).

“Kami mohon doa restu dari semua. Semoga proyek ini nantinya dapat berjalan lancar dari penandatanganan hingga implementasi di lapangan sehingga meningkatkan kualitas dan pelayanan pengelolaan air bagi seluruh masyarakat Kota Semarang,” kata Mbak Ita.

Sementara itu, Callum Clench selaku Direktur Eksekutif IWRA mengaku terkesan dengan aplikasi mendetail dan ketelitian Kota Semarang dalam proses seleksi pilot city. Hal tersebut menunjukkan kesiapan dan antusiasme Kota Semarang untuk bergabung dalam proyek ini.

“Komite terkesan dengan aplikasi yang mendetail, yang secara jelas menunjukkan komitmen dan kemampuan Pemerintah Kota Semarang dalam pengelolaan sumber daya air di Kota Semarang. Kami sangat bersemangat untuk memulai perjalanan kolaboratif ini bersama-sama,” kata Callum.

sumber: antara

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi