Berita  

Satpol PP Rembang Gelar Razia Penertiban PGOT

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Tangisan bocah di bawah lima tahun (balita) langsung pecah saat orang tuanya terjaring razia gabungan penerbitan Pengemis Gelandangan Orang Telantar (PGOT) diangkut ke atas truk pada Kamis (15/6). Balita ini seperti ketakutan karena orang tua mereka digelandang petugas berseragam.

Razia kemarin melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos dan PPKB) dan Polres. Selepas didata, dari 17 PGOT ada dua balita yang turut terjaring dan dibawa ke rumah singgah untuk pembinaan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono menyebutkan operasi gabungan PGOT digelar di dua titik. Wilayah Kecamatan Rembang dan Lasem, dari pukul 09.00 WIB sampai 12.30 WIB.

”Operasi di pasar Kota Rembang, Perempatan Galonan, Perempatan Pentungan, dan wilayah Rembang kota lainnya serta Pasar Lasem,” terangnya.

Hasilnya petugas gabungan mendapatkan PGOT 17 orang. Rinciannya laki-laki 14 orang dan 3 orang perempuan. Dari belasan yang terjaring tersebut ada dua anak balita.

“Setelah proses assessment. Mereka dibina oleh dinas sosial,” ujarnya.

Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Dinsos dan PPKB, Moch Murtafi menambahkan 17 PGOT langsung menempati rumah singgah. Mereka didata alamatnya, dan jika dari luar Rembang akan dikembalikan ke kota asal.

“Untuk ODGJ kita kirim RSUD untuk dilakukan perawatan,” terangnya.

Pihak dinsos juga melakukan penelusuran keluarga. Supaya bisa dijemput di rumah singgah. ”Ada Kabupaten Pati dan Kudus. Untuk balita pengakuan anak kandungnya,” imbuhnya.

sumber: radarkudus

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara