REMBANG – Pihak kepolisian mengoptimalkan peran Satgas Pangan, untuk memantau kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar, sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Kapolres Rembang AKBP Dandy Ario Yustiawan menyampaikan masalah tersebut, di sela-sela membagikan beras dan paket Sembako kepada pengendara ojek online di halaman Taman Kartini Rembang, hari Sabtu (19/11/2022).
Dandy menyatakan polisi bekerja sama dengan dinas terkait ingin memastikan jangan sampai ada pihak-pihak bermain, termasuk melakukan penimbunan barang, untuk mengeruk keuntungan.
“Kita sudah komunikasi dengan Pemda dan Bupati. Reskrim bersama Dinas Pertanian Dan Pangan lakukan pantauan pasar. Kenaikan harga mungkin akan terjadi, tapi kita harapkan tidak terlalu tinggi, “ kata Kapolres Rembang Dandy menimpali di jajaran Polres Rembang, saat ini juga terus bergerak membagikan beras dan paket Sembako kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Langkah tersebut agar bisa meringankan beban warga.
“Salah satunya kita bagikan kepada ojek online, semoga bisa membantu, sambil menunggu bantuan dari pemerintah turun. Tadi di pasar juga sudah kita bagi kepada tukang becak, pemulung dan kuli-kuli pasar. Hari ini ada 400 an paket, setiap paket berisi 5 Kg. kedepan akan sering-sering kita bantu, “ terangnya.
Sementara itu, seorang pengendara ojek online dari Desa Waru, Rembang, Anjar Subekti mengakui kenaikan harga BBM berimbas pada profesi ojek online. Selain biaya membeli BBM membengkak, orderan juga tidak seramai biasanya.
“Biasanya kita sehari dapat 18 trip, berhubung kenaikan harga BBM jadi 8 – 10 trip, soalnya harga-harga ikut naik. Itupun sudah bekerja dari pagi sampai malam. Dulu bawa uang Rp 100 Ribu, sekarang bawa pulang Rp 60 an Ribu. Terima kasih banget dapat bantuan dari Polres, ini membantu bangetlah buat kita, “ kata Anjar.
Selama pembagian beras dan paket Sembako, polisi tidak sendiri. Aparat dibantu pula dari kalangan mahasiswa, sebagai wujud kebersamaan.
