Berita  

Santri Ndalan Nusantara Hadir untuk Jaga Kebhinnekaan Indonesia

Avatar photo

Semarang – Pembina Pondek Pesantren Santri Ndalan Nusantara (Sandal) Henri Pelupesy menegaskan Santri Ndalan hadir untuk mencintai dan menjaga kebhinnekaan Indonesia.

Penyataan tersebut disampaikan Henri Pelupesy pada acara temu pembina Ponpes Santri Ndalan Nusantara pada Senin (17/07/2023).

Hadir pada pertemuan tersebut, antara lain Iswar Aminuddin, pembina Sandal, Pengasuh Pondok Ndalan Nusantara Muhammad Nurul Huda atau Gus Huda, Ketua Umum Sandal Habibul Ahmad, Gus Ali, Natalion dan pengurus lainnya.

Henri menjelaskan, Santri Ndalan Nusantara terbentuk sejak 2017, dengan awal mula terdiri dari kumpulan pemuda yang mempunyai niat baik untuk turut membangun Nusantara, khususnya Indonesia. Pondok yang diasuh “Gus Huda” panggilan akrab Muchamad Nurul Huda ini diharapkan bisa menjadi besar di masa depan.

Yayasan Santri Ndalan Nusantara mulai terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada tahun 2020 dan memiliki anggota beraneka latar belakang dari berbagai kalangan, yaitu pelajar, tukang parkir, pedagang, hingga pegawai.

Sementara Ketua Umum Santri Ndalan Nusantara, Habv Ahmad mengatakan anggota Santri Ndalan bukan hanya teman-teman yang mondok atau dalam pondok pesantren kami. Semua anggota masyarakat bisa mengikuti kegiatan majelis-majelis yang diselenggarakan Ponpel Sandal Nusantara.

“Para jamaah majlies pengajian itu juga merupakan anggota Santri Ndalan,” ujar Habib Ahmad.

Menurut Habid Ahmad, Santri Ndalan memiliki kegiatan rutin, seperti ziarah makam, ngaji dan mujahadah pada hari Rabu dan Jumat, pemulasaran jenazah, event bulanan Senandung Bulan Purnama (Sepur), Senin malam diserambi (Semar), dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Yayasan Santri Ndalan sendiri memiliki kantor di Jl Pleburan No 42 Semarang. Hingga saat ini anggota Santri Ndalan tidak lagi didominasi dari Kota Semarang, tapi suda menyebar ke berbagai daerah, seperti Kendal, Pekalongan, Banjarnegara, Brebes, Sumowono, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.