Saksi Mata Ungkap Kronologi Pembacokan Seorang Pria Saat Karaoke di GBL Semarang

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Seorang pria diduga menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan di kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kamis (6/7/2023).

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Semarang di lokasi kejadian, korban diketahui bernama M Agus Priyanto atau Agus Garong, warga Ngebruk, Mangunharjo, Mangkang.

Sebelum tewas, korban bersama rekan-rekannya berkaraoke di wisma karaoke Girl Love turut wilayah Rowosari Atas, sejak Rabu (5/7/2023) pukul 21.00.

“Dia (korban) nyanyi sama temannya cowok satu orang, dan tiga cewek. Lima orang ini masih di dalam room karaoke,” ungkap Dimas, operator karaoke Love Girl, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (6/7/2023).

Kemudian pada Kamis (6/7/2023) dini hari, seorang laki-laki tak dikenal, masuk ke dalam wisma karaoke Love Girl.

Pria tersebut menemui Dimas yang sedang beraktivitas di meja operator, ruangan tengah wisma karaoke tersebut. Saat di ruangan itu, Dimas sedang bersama satu orang rekan kerjanya.

“Orangnya masih muda. Nanya sama saya, dan teman saya. Mas teng mriki wonten sing namine Garong nopo mboten? (Mas disini ada yang namanya Agus Garong tidak?). Tanyanya seperti itu, nanyanya juga dengan baik-baik. Saya jawab, saya gak tau, enggak kenal,” jelasnya.

Lantas pria tak dikenal ini, mencari orang yang dituju di dalam karoke Love Girl dengan cara mengintip melalui lubang kecil, sebagai akses memasukan makan ringan dan minuman.

Hingga akhirnya, pria tersebut menemukan Garong, yang berada di salah satu room wisma Love Girl.

“Terus korban dipanggil, setelah itu diajak keluar, dia (korban) ditemani ceweknya yang diajak nyanyi di room. Terus di bacok-bacok diluar. Tapi posisi saya gak tau pas pembacokan itu, saya di dalam sama teman saya. Taunya ya pas korban lari ke dalam,” bebernya.

Eksekusi diluar tersebut, berada di teras, bagian pojok dekat tempat sampah. Seketika itu, teman perempuan korban juga teriak-teriak.

Selang tidak berapa lama kemudian, datang sejumlah orang tak dikenal, sekitar pukul 00.45. Mereka merupakan rombongan dari pelaku awal yang mencari korban.

“Ada sekitar lima sampai enam orang. Orang itu masuk ke dalam. Terus melihat korban tergeletak di samping meja operator. Terus dieksekusi lagi, ada yang ngelempar botol, ada yang mbacok pakai celurit panjang, satu orang,” katanya.

Dimas dan rekannya juga tak bisa berbuat apa-apa. Termasuk juga warga sekitar, tak berani melerai. Bahkan, pelaku juga sempat mengancam akan menyerang manakala ada yang ikut campur dalam kejadian ini.

Setelah melakukan eksekusi di dalam ruangan, gerombolan para pelaku kabur mengendarai sepeda motor.

“Pelakunya masih muda muda, saya gak ada yang kenal. Terus korban diangkat, saya juga ikut ngangkat, dibawa ke luar (teras). Saat itu masih ada denyut nadinya. Terus dibawa ke rumah sakit di Kaliwungu menggunakan mobil,” terangnya.

sumber: radarsemarang

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi