Rawan Kecelakaan, JLS Salatiga Segera Dibangun Jalur Penyelamat dan Rest Area

Avatar photo

Salatiga – Titik simpang Ngemplak sampai titik  simpang Kumpulrejo yang berada di Jalur Lingkar Salatiga menjadi daerah rawan kecelakaan. Dikarenakan kontur jalannya yang menurun. Perhatian dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan di daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY, Wida Nurfaida saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga di Ruang Kerja Wali Kota Salatiga, Kamis (08/09).

Menurutnya, Pihaknya datang untuk berkoordinasi dengan Pj Wali Kota karena ada rencana untuk penanganan di Jalur Lingkar Salatiga(JLS).

“Bagaimana diketahui bahwa di daerah lingkar Salatiga tersebut di titik simpang Ngemplak sampai titik simpang Kumpulrejo memang rawan kecelakaan karena daerahnya menurun sepanjang 4,1 km. Ada blank spot, dan kami berencana berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan penanganan jalur rawan kecelakaan tersebut,”jelas Wida.

Pihaknya akan melakukan beberapa pembahasan yang kami lakukan terkait dengan beberapa titik yang direncanakan untuk pembangunan di Jalur Lingkar Salatiga tersebut.

“Ada beberapa yang akan kami tangani dan kami bangun yakni  Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan Rest Area.  Kami datang dan berkoordinasi karena kami butuh lahan untuk pembuatan JPD dan Rest Area tersebut,” tambahnya.

Hal tersebut disambut baik oleh Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi. Dengan hadirnya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementrian PUPR ke Salatiga terkait penanganan jalur rawan yang ada di JLS bisa membuat penanganan titik tersebut menjadi lebih baik.

“Saya menerima Ibu Wida dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Kementrian PUPR, terkait dengan rencana untuk menindaklanjuti penanganan potensi terjadinya kecelakaan di jalan lingkar Salatiga. Tentu ini tidak hanya sekedar membangun tetapi melakukan mitigasi terjadinya potensi kecelakaan yang memakan korban luka-luka maupun meninggal dunia,” kata Sinoeng.

Dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dan melakukan pembagian tugas sesuai dengan kewenangannya, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kota.

“Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, hari ini akan segera kita lakukan upaya koordinasi antar lintas sektor, dan harapannya langkah-langkah ini akan mengurangi terjadinya potensi itu. Ada dua hal utama yang akan menjadi konsen yaitu Jalur Penyelamat Darurat (JPD) dan pembangunan rest area. Ini akan kita dukung terus,” tambahnya.

Sinoeng juga mengingatkan untuk semua pengendara atau pengguna jalur JLS harus mengindahkan dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.