BANJARNEGARA, Jateng – Puluhan jemaah calon haji Kabupaten Banjarnegara tengah waswas. Mereka khawatir tak bisa berangkat ke Tanah Suci gegara kendala perekaman biometrik yang menjadi syarat penerbitan visa.
Petugas administrasi dan ruang dokumen layanan haji dan umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara terus didatangi jemaah calon haji yang belum berhasil rekam biometrik.
Hingga saat ini, tercatat ada 20 calon haji yang belum berhasil melakukan perekaman biometrik.
Dengan dibantu petugas, mereka kembali melakukan perekaman. Kendala yang dialami umumnya masalah jaringan dan aplikasi. Banyak calon haji yang belum mendapatkan konfirmasi hasil hingga tidak mengirimkan notifikasi konfirmasi ke petugas.
Kondisi sempat membuat sejumlah calon haji panik dan waswas. Sebab hasil rekam biometrik menjadi syarat untuk penertiban visa.
“Banyak jemaah calon haji usia lanjut tidak bisa melakukan sendiri. Sementara masalah teknis jaringan, perangkat smartphone yang suport dan aplikasi cukup menjadi kendala,” kata petugas Kantor Kemenag Banjarnegara, Ahmad Suwandi, Selasa (6/6/2023).
Upaya perekaman ulang biometrik terus dikebut sejumlah petugas Kemenag. Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan keluarnya visa calon jemaah.
Dengan demikian, bisa berdampak pengunduran waktu keberangkatan dan terpisah dari rombongan haji yang sebelumnya sudah ditentukan. Sebanyak 841 calon haji asal Banjarnegara yang terbagi dalam 3 kloter, rencananya akan mulai diberangkatkan pada 15 Juni 2023.
sumber: jateng.inews.id
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara
