Berita  

Puluhan Akseptor Terlayani Pemasangan KB di Jetaksari Sayung

Avatar photo

Demak – Sebanyak 50 akseptor sukses terlayani dalam bakti sosial (baksos) pelayanan keluarga berencana (KB) dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Layanan ini dalam rangka HUT TNI ke-77 TNI Manunggal KB Kesehatan Tahun 2022 di PMB Winastuty, Kecamatan Sayung. Pelayanan KB ini berkat kerjasama atau sinergitas antara Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Sayung bersama Koramil 11 Sayung dan PMB Winastuty.

Kepala Dinpermades P2KB Pemkab Demak Taufik Rifai melalui Kabid P2PP, Sukardjo, SKM, MKes menyampaikan, dalam kegiatan ini, para akseptor pun sukses terlayani pemasangan KB jenis Implan dan IUD. Capaian ini merupakan yang tertinggi, dari 4 gelaran Baksos pelayanan KB di PMB Winastuty, Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung, Demak.

Menurutnya, kedatangan calon akseptor yang berasal dari 10 desa di wilayah Selatan Kecamatan Sayung ini, turut didampingi oleh pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) masing- masing desa. Dimana calon akseptor terbanyak, sejumlah 10 orang, berasal dari Desa Bulusari. Sementara terbanyak berikutnya, dengan jumlah sama 9 calon akseptor, masing- masing dari Desa Kalisari dan Karangasem.

Dalam kesempatan ini, PPKBD Dombo dan Ketua TP PKK Desa Bulusari turut ambil bagian sebagai calon akseptor bongkar-pasang implan. Adapun untuk proses medis, meliputi pengukuran tensi, penimbangan dan pemasangan KB, diampu oleh Bidan Winastuty Daru Mangkoro, S.SiT, Asisten Bidan Solitia Lungit Kumala M, Amd.Keb, serta bantuan Bidan Rahmawati, Amd.Keb dari Puskesmas Sayung II.

Sementara, Tim BPKB Sayung membantu dalam proses verifikasi dan antrean calon akseptor. Kegiatan ini pun turut dimonitor oleh Babinsa Jetaksari Sesan Mayor Imam Jansari, mewakili Koramil 11 Sayung. Dari pelayanan yang berlangsung selama hampir enam jam tersebut, sebanyak 50 akseptor yang terlayani terdiri dari, implan baru 8, implan GC 18, implan BP 23 dan IUD baru 1.

“Diharapkan melalui momen pelayanan KB ini, dapat turut berkontribusi terhadap meningkatnya angka pemakaian kontrasepsi (CPR) MKJP, berikut penurunan angka kelahiran (TFR) dan unmet need di wilayah Kabupaten Demak,”katanya.