Berita  

PS Betako Merpati Putih: Ayo Bangkit Ciptakan Situasi Aman dan Presisi

Avatar photo

SEMARANG – DPP Perguruan Pencak Silat (PPS) Betako Merpati Putih, melalui ketua umumnya Leo Bona Lubis menginginkan agar jajaran persatuan silat Betako Merpati Putih terus bangkit dan presisi.

Alumni AKABRI (bAkademi Kepolisian) tahun 1990 ini terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat PPS Merpati Putih periode 2022-2026. Sebagai ketua umum, Leo ingin membangkitkan kembali PPS Betako Merpati Putih, yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini vakum.

Ditambah lagi dilanda pandemi Covid-19 yang belum berakhir. “Kita ingin menjadikan Merpati Putih ini menjadi Presisi (Prestasi, profesional, dan transparansi),” tandasnya.

Prestasi adalah target utama dari PPS Betako Merpati Putih dan menjadi juara dunia pencak silat. Profesional yakni memajukan dan mengelola organisasi dengan cara modern berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan, transparansi dalam melaksanakan dan mengembangkan organisasi yang tertib, terbuka dan terpercaya. “Ayo Bangkit dan Presisi,” tegasnya.

Leo menyampaikan pesan kepada pengurus dan anggota Merpati Putih. Pesan perrtama, Bangkit dan Presisi.

Kedua, mematuhi semua ketentuan organisasi AD/ART ataupun Peraturan Perkumpulan yang ada. Demikian juga dengan petunjuk atau arahan kebijakan yang sudah ditentukan oleh pengurus pusat PPS Betako Merpati Putih.

Ketiga, agar pengurus daerah dan pengurus cabang di Jatim meningkatkan tali silaturahmi dengan perguruan pencak silat lainnya, mengingat di wilayah Jatim sering terjadi perselisihan antara perguruan silat. “Jadikan Merpati Putih sebagai perekat antar-perguruan lainnya sehingga tidak ada gesekan yang timbul antar perguruan silat,” ucapnya.

Keempat, mempublikasi kegiatan sesuai nilai-nilai PPS Betako Merpati Putih ke media online, televisi atau media massa lainnya, serta media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram.

Sehingga, para orang tua khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenal Merpati Putih dan pencak silat dengan tujuan menghilangkan stigma atau anggapan bahwa berlatih silat menjadikan anak-anak atau pemuda-pemudi suka tawuran.

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.