Berita  

Proyek Tol Semarang-Demak Masih Terkendala Pembebasan Lahan Sepanjang 10 Km

Avatar photo

Demak – Pembukaan jalan tol untuk sementara sebelum uji layak fungsi (ULF) pada 19 November sedikit banyak telah membantu mengurai kemacetan arus lalulintas di jalur Pantura Demak akibat pembangunan jembatan Wonokerto, Karangtengah.

Meski demikian, pembangunan gerbang tol Kadilangu mendesak untuk dipercepat. Itu diperlukan supaya bisa memperlancar arus kendaraan yang masuk lewat pintu tol tersebut.

Anggota Komisi E DPRD Jateng Hj Ida Nur Saadah menyampaikan, berdasarkan tinjauan lapangan bersama anggota DPRD Jateng di lokasi ruas jalan tol seksi 2, Demak-Sayung menjelang pelaksanaan ULF masih ditemukan banyak material proyek dan pemasangan pembatas jalan.

“Karena itu, kita mendesak agar pengerjaan proyek diselesaikan secepatnya, terutama pada gate tol Kadilangu,”katanya.

Menurutnya, pembersihan material proyek juga perlu dilakukan menjelang pemberlakuan fungsional dan uji coba jalan tol tersebut demi keselamatan pengguna jalan.

“Dalam kunjungan kami ke jalan tol Demak-Sayung dapat informasi bahwa tanggal 18 November ini akan dioperasionalkan dua arah mulai pukul 06.00 sampai pukul 18.00,”ujarnya.

Sedangkan, pada Minggu ke-2 hingga ke-3 Desember dilaksanakan uji laik fungsi. Kemudian, pada Minggu ke-4 Desember dilaksanakan fungsional Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara gratis. Selanjutnya, pada Minggu ke-1 sampai ke-2 Januari 2023 berjalan fungsional dan masih gratis.

“Mulai dibuka tarif jalan tol Rp 1.200 per km setelah Minggu ke-2 Januari 2023,”katanya.

Terkait dengan mulai digunakannya jalan tol tersebut, lanjut Ida, cukup membantu masyarakat untuk mobilitas sehari-hari. “Alhamdulillah, dengan diberlakukannya dua arah nanti kalau mau ke kantor tidak macet lagi,”kata anggota Fraksi PKB DPRD Jateng dapil Demak, Kudus dan Jepara ini.