Polres Salatiga bagikan paket beras pada warga terdampak kenaikan harga BBM

Avatar photo

Salatiga – Sebagai wujud kepedulian Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) khususnya Polres Salatiga, Polda Jateng membagikan paket beras  terhadap masyarakat yang terdampak langsung dari kenaikan harga BBM, Jumat (30/9).

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana menyatakan, pemberian paket sembako itu sesuai instruksi Kapolri dan juga Kapolda Jawa Tengah untuk menaruh perhatian dan peduli terhadap warganya yang terdampak langsung atas kenaikan harga BBM.

“Polres Salatiga telah beberapa kali membagikan paket sembako atau beras kepada sejumlah kelompok terdampak. Saat ini bersama Mahasiswa dan awak media kita bagikan 500 paket beras @10 kilogram, berkeliling dengan sasaran awak angkutan, tukang ojek pangkalan, tukang ojek online, tukang becak dan pedagang kaki lima serta masyarakat lainnya yang terdampak kenaikan harga BBM,” jelasnya, Sabtu (1/9).

Lebih lanjut Kapolres Salatiga mengatakan, pembagian bantuan sosial itu dilakukan dalam beberapa tim yang menyebar ke sejumlah lokasi dengan mengajak sejumlah elemen mahasiswa dan awak media dalam pembagian beras. Pada saat menyerahkan bantuan, Kapolres Salatiga yang didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan mahasiswa serta awak media, juga menyampaikan penjelasan terkait naiknya harga BBM bersubsidi.

“Kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi diambil pemerintah dengan tujuan agar subsidi yang diberikan bisa lebih tepat sasaran. Karena sebelumnya subsidi yang diberikan juga dinikmati oleh kelompok masyarakat yang seharusnya tidak berhak. Subsidi dari pemerintah yang sebelumnya untuk BBM, saat sebagian dialihkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang berhak menerima, sehingga diharapkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah tersebut lebih tepat sasaran,” tandasnya.

Sukirno salah seorang tukang becak yang turut mendapatkan bantuan mengaku  walaupun dirinya tidak terkait langsung atas kenaikan harga BBM namun dampaknya sangat ia rasakan, sekarang penumpang yang memanfaatkan jasa becaknya menurun drastis.

“Sepi penumpang pak sekarang. Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan seperti ini, minimal sudah ada yang dimasak ketika nanti pulang,” ungkapnya.