PEMALANG – Hujan lebat sebabkan tanah bergerak dan terjadi longsor di desa Plakaran Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Peristiwa ini memakan korban dua orang meninggal dunia dan satu orang lainnya dirawat di Rumah Sakit, Minggu, 26 Juni 2022.
Peristiwa pilu yang terjadi pada dini hari (Minggu 26 Juni 2022), sekira pukul 14.00 WIB, menyebabkan Jumaroh (55) warga RT 11/ RW 02 Desa Plakaran Kecamatan Moga, dirawat di RS Muhammadiyah Rodliyah Acid Moga.
Sedangkan Wasilah (30) dan Kifa (2 th) dengan alamat yang sama meninggal Dunia. Keduanya sempat dibawa ke Klinik Rodja Asyifa Moga, namun tidak tertolong.
Peristiwa tragis ini diawali adanya hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pemalang, khususnya Wilayah Kecamatan Moga, sejak pukul 13.00 WIB. Hal ini mengakibatkan tanah tebing di RT 11/ RW 02 tersebut longsor dan menimpa sisi samping rumah bagian kamar, rumah milik Wasilah (30) yang terletak di bawahnya.
Ketiga korban terjebak/ tertimbun longsor selama 1 jam sebelum akhirnya dievakuasi warga dan dibawa ke Faskes terdekat. Dua korban tidak sempat terselamatkan, dan satu korban masih dalam perawatan.
Taksiran kerugian masih dalam pendataan. Saat ini Pemdes dan TRC-PB BPBD mengamankan lokasi longsoran dan menghentikan giat kerja bakti dikarenakan hujan masih deras, demi keamanan dan keselamatan bersama.
Mengetahui kondisi tersebut, Pemerintah Desa Plakaran Moga melaporkan kepada BPBD Kabupaten Pemalang melalui layanan whatsap Pusdalops-PB.
Sementara, TRC-PB BPBD Pemalang Wilayah Kecamatan Moga bersama Pemerintah Desa dan Kecamatan, melakukan cek lokasi dan asessment.
Sedangkan Pemdes Plakaran Moga, Babinsa Plakaran Koramil Moga, bersama masyarakat dan relawan kerja bakti mengevakuasi korban dan membawa korban ke Faskes terdekat.
Atas petunjuk dan perintah Kasi Kedaruratan, BPBD Pemalang bergerak cepat, meluncur ke KTP untuk cek lokasi, asessment lanjutan, dan sekaligus membawa logistik permakanan untuk kerja bakti.
Dari pihak BPBD Pemalang menghimbau warga agar penduduk yang ada di sekitar TKP segera mengosongkan rumahnya. Hal ini disebabkan masih adanya pergerakan tanah, yang sewaktu-waktu kejadian serupa bisa menimpa kepada warga yang lain.
Sedikitnya terdapat 5 (lima) rumah lainnya yang berpotensi terdampak longsoran tersebut, dan penghuninya dihimbau untuk segera mengosongkan rumah mereka.
Sampai dengan berita ini diturunkan, masih turun hujan.
