Polisi Dalami Petunjuk Barang Bukti pada Kasus Bayi dalam Ember Cucian di Semarang

Avatar photo

SEMARANG – Sudah tiga hari ini, pelaku kasus pembuang bayi yang ditaruh dalam ember di teras rumah warga di Semarang Utara belum terungkap. Sekarang ini, Polsek Semarang Utara, masih melakukan pendalaman dan penyelidikan dengan barang bukti yang telah diamankan yakni pakaian pembalut bayi.

Pakaian tersebut berupa daster warna krem, yang dipergunakan untuk menyelimuti bayi jenis dengan jenis kelamin laki-laki, yang ditemukan Fitriani, di teras rumahnya di Jalan Tambra Dalam 11, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, Senin (6/5) sekitar pukul 06.30 WIB.

“Masih belum ada titik terang. Karena baju yang kemarin yang ditemukan di sana itu memang ibunya yang menemukan bayi itu pernah melihat. Tapi, siapa pemilik baju itu belum tahu, masih dilidik (penyelidikan),” ungkap Kapolsek Semarang Utara, Kompol Supriyanto, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (8/5).

Bayi tersebut ditemukan Fitriani ketika hendak mencuci. Saat mengambil ember cucian, dikejutkan adanya bayi tak dikenal yang diselimuti pakaian menyerupai daster yang diduga milik orang tuanya. Selain itu juga terdapat minuman susu dan pampers. Kemudian juga ada sobekan kertas bertuliskan “Minta Tolong Jagano Mbak”.

Menanggapi tulisan di kertas tersebut, Kapolsek menegaskan masih mendalami barang bukti yang telah diamankan tersebut untuk mengungkap kasus ini. Namun, pihaknya juga menduga pelaku atau pembuang bayi tersebut kenal dengan pemilik rumah yang membuka usaha laundry.

“Dimungkinkan saling kenal. Tapi siapa (pelaku), ibu yang menemukan itu ya masih bingung, siapa belum tahu,” katanya.

Terkait kondisi bayi, Kapolsek mengatakan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Sosial Kota Semarang. Pihaknya juga menyebut, bayi tersebut telah dipindahkan dari Puskesmas Banjarharjo ke RS Wongsonegoro, untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Di sana pemeriksaan lebih lanjut. Nanti seandainya juga kalau sampai harus keluar dari rumah sakit dan belum ditemukan keluarganya atau orang tuanya, akan dipindah ke tempat panti asuhan,” pungkasnya.

Kanitreskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi menambahkan, masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihaknya juga menduga, pelaku mengenal pemilik rumah.

“Dugaan, sengaja untuk dirawatkan, bahasanya minta tolong jagano, biar dijaga Mbaknya (Fitriani). Dimungkinkan beliau mengenali mbaknya, dimungkinkan, karena masih penyelidikan,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga pemukiman di Jalan Tambra Dalam 11 rt 3 rw 11, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, digegerkan adanya temuan bayi laki-laki, senin (6/5/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. bayi tersebut diduga sengaja dibuang orang tuanya, dengan maksud dirawat warga yang menemukan.

Bayi tersebut ditemukan dalam ember cucian, di teras rumah milik Fitriani, yang dipakai membuka usaha laundry. Saat ditemukan, kondisi bayi diselimuti pakaian wanita diduga milik orang tua bayi.

Dalam ember tersebut juga terdapat minuman susu dan pampers. Kemudian juga terdapat sobekan kertas bertuliskan “Minta Tolong Jagano Mbak”.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono