Polda Jateng Telusuri soal SMK di Rembang Tarik Infak ke Siswa Rp 300 Ribu

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng bakal melakukan klarifikasi terhadap Kepala Sekolah SMK N 1 Sale, Kabupaten Rembang yang melakukan tarikan iuran atau pungli berkedok infaq.Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Pungli Berkedok Infak di SMAN 1 Sale Rembang

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah mencopot kepala sekolah tersebut.

Kendati begitu, polisi tetap melakukan penelusuran untuk mengungkap unsur pidana dalam kasus tersebut.

“Nanti kita kroscek dulu, lewat Polres Rembang kita ingin tahu apakah ada pelanggaran pidana,” ucap Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio di kantor Polda Jateng, Rabu (12/7/2023).

Ia memastikan semisal ada pelanggaran hukum nantinya akan ditindaklanjuti.

Sejauh ini, pihaknya hanya melakukan klarifikasi untuk mengetahui aliran penggunaan uang tersebut apakah digunakan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lainnya.

“Pasti ada alasan dan sebab musababnya. Apakah digunakan untuk fasilitas umum atau pribadi,” terangnya.

Menurutnya, setiap sekolah sebenarnya memiliki punya SOP untuk melakukan pembangunan.

Sewaktu sekolah kekurangan dana tentunya harus komunikasi dengan pemerintah daerah lewat dengan Dinas Pendidikan.

“Langsung meminta (dana) kepada siswa menjadi pertanyaan. Bisa jadi disalahgunakan,” bebernya.

Ia menambahkan, dalam upaya melakukan klarifikasi tersebut bakal berkoordinasi dengan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah).

“Iya, kami koordinasi dengan APIP dalam melakukan klarifikasi persoalan ini,” tandasnya.

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi