Berita  

Polda Jateng Sebut Kerawanan Piala Dunia di Solo: Larangan Kibarkan Bendera Israel dan Palestina

Avatar photo

SOLO – Polda Jateng selenggarakan Operasi Aman Bacuya 2023 dalam rangka pengamanan FIFA U-17 World Cup di Surakarta. Operasi ini terselenggara 25 hari.

Operasi terhitung mulai besok, Jumat (10/11/2023) berbarengan dengan dimulainya pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, hingga (4/12/2023).

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan meskipun FIFA U-17 World Cup adalah usia muda namun ada 10 hal yang harus diantisipasi.

Diantaranya kerumunan di pintu masuk stadion, kemacetan, pelanggaran dan lalu lintas, ketiga gesekan fisik antar suporter dan pendukung kesebelasan, keempat penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit pemain maupun tim official.

Kelima pelemparan kembang api ke lapangan, enam spanduk yang dibawa suporter bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara yang berkonflik Israel maupun Palestina.

Ketujuh aksi bom bunuh diri dan penyerangan terhadap aparat keamanan khususnya TNI-Polri, delapan aksi kejahatan konvensional dan kejahatan jalan dan aksi premanisme, sembilan aksi sabotase jalanan rangkaian FIFA U-17 World Cup tahun dan terakhir kejadian kontinjensi maupun bencana alam.

“Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang diikuti 24 negara peserta. Kita siap mengamankan rangkaian FIFA U-17 World Cup di Solo,” kata Luthfi, Kamis (9/11/2023).

Dijelaskannya, pengamanan dilakukan menyeluruh baik tempat latihan, Stadion Manahan sebagai venue pertandingan, para penonton, pemain hingga tempat penginapan masing-masing negara peserta.

Setiap personel pengamanan yang ditugaskan telah mendapatkan pelatihan dan siap diterjunkan untuk mengamankan kegiatan pertandingan dan menjaga situasi Kamtibmas.]

Dalam operasi ini, sebanyak 3.616 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan rangkaian FIFA U-17 World Cup di Kota kelahiran Presiden RI, Joko Widodo.

“Dalam pelaksanaan kegiatan berskala internasional ini tentu tidak ingin berbuat kesalahan sekecil apapun. Oleh karena itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengendaliannya,” imbuh Luthfi.

Luthfi menyebut kepercayaan pemerintah terhadap Polri menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai sebagai pelaksana tugas penganan sebaik-baiknya.

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Polres Batang