Berita  

PMI Banjarnegara Kirimkan Bantuan Kedaruratan pada Korban Longsor

Avatar photo

Banjarnegara – Demi meringankan beban serta mengatasi kedaruratan, PMI Kabupaten Banjarnegara mengirimkan bantuan permakanan serta bahan material bangunan dan keperluan kedaruratan lain pada korban tanah longsor di wilayah Kecamatan Pandanarum dan Pejawaran.

 

Bantuan berupa material bangunan, logistik permakanan, family kit, peralatan dapur, selimut, terpal, serta keperluan lainnya, diserahkan langsung pada korban yang rumahnya rusak akibat bencana tanah longsor.

Ketua PMI Banjarnegara, dr Amalia Desiana mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Kamis dan Jumat kemarin, menyebabkan empat rumah di Banjarnegara mengalami kerusakan, yakni rumah milik Suwitno dan Suryono yang ada di Desa Pegundungan, Kecamatan Pejawaran. Dua rumah tersebut, rusak setelah tebing setinggi 10 meter longsor sekitar pukul 19.00 WIB.

Tak hanya itu, longsor juga terjadi di Dusun Pegambiran, Desa Penusupan, Kecapatan Pejawaran. Akibatnya, rumah dua lantai milik Nawawi yang dihuni 6 jiwa ambruk karena material bangunan yang terbuat dari bambu ini tak mampu menahan beban. Saat ini, pemilik rumah masih mengungsi di rumah saudaranya yang lebih aman.

Tanah amblas juga terjadi di Desa Sidengok Kecamatan Pejawaran, dimana dari kejadian ini menyebabkan satu rumah milik warga mengami kerusakan. Kejadian serupa juga terjadi di Dusun Sirawa Desa Sinduaji, Kecamatan Pandanarum.

“Melihat kejadian ini, kami meminta para relawan PMI Banjarnegara berkoordinasi dengan BPBD untuk mengirimkan bantuan. Tim sudah menuju lokasi dengan membawa bantuan material bangunan, serta logistisk permakanan. Tak hanya itu, kami juga meminta para relawan ikut melakukan pembersihan material longsoran yang menimpa rumah warga,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan, hujan yang terjadi di wilayah Banjarnegara sejak Jumat siang hingga malam hari ini juga menyebabkan sejumlah longsor kecil di beberapa titik. Termasuk ruas jalan Punggelan – Jembangan- Purwasana. Meski jalan masih bisa dilalui kendaraan, namun pengemudi harus ekstra hari-hati, mengingat sebagian badan jalan tertimbun material longsoran.

“Kami juga meminta para pengemudi meningkatkan kewaspadaan. Sebab, jalan menjadi licin akibat sisa material longsoran yang sempat menutup sebagian jalan tersebut,” katanya.